Gubernur Jabar Ikuti Kilas Balik Peristiwa Rengasdengklok di Kirab Merah Putih Karawang

- 15 Agustus 2020, 21:13 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebinekaan di Kabupaten Karawang, Sabtu, 15 Agustus 2020. (Foto: Rizal/Humas Jabar)
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebinekaan di Kabupaten Karawang, Sabtu, 15 Agustus 2020. (Foto: Rizal/Humas Jabar) /

GALAMEDIA - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengikuti Kirab Merah Putih dan Silaturahmi Kebinekaan di Kabupaten Karawang, Sabtu, 15 Agustus 2020. Kirab tersebut mengingatkan akan Peristiwa Rengasdengklok pada 16 Agustus 1945 kala sejumlah pemuda menculik Soekarno dan Hatta untuk mendesak dilakukannya Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Gubernur menyatakan, peristiwa Rengasdengklok menjadi sejarah penting lahirnya republik ini sekaligus menjadi momentum bangkitnya para pemuda saat itu.

"Kalau ingat Karawang, kita juga ingat peristiwa di mana lahirnya negeri ini yang diakselerasi peristiwa di Rengasdengklok. Tanpa peristiwa itu, kemerdekaan mungkin tidak hadir di 17 Agustus 1945. Karena takdir-Nya, kita rebut momentum (kemerdekaan) oleh pemuda-pemuda," kata pria yang akrab disapa Emil itu.

"Oleh karena itu, sejarah Peristiwa Rengasdengklok menjadi sangat penting. Berbanggalah warga Karawang, Anda semua berada di titik sejarah lahirnya negara besar bernama Republik Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Wagub Jabar Minta Kiai Ubah Paradigma Kepentingan Pesantren

Menjelang HUT ke-75 RI di masa pandemi Covid-19 tahun ini, Emil pun berpesan agar warga bisa merayakan dalam kesederhanaan sekaligus menjadikannya momentum untuk bangkit.

"Kita gunakan (momentum HUT ke-75 RI) untuk merenung, bertafakur untuk memperbaiki bangsa ini menjadi bangsa yang lebih baik pasca-Covid-19," imbuhnya.

Lewat Kirab Merah Putih, Emil menuturkan tiga syarat untuk menjadi negara hebat. Pertama, berkaitan dengan pandemi, Kang Emil berujar ekonomi Indonesia harus dijaga agar tidak resesi dan mampu bangkit pasca-Covid-19 ini.

“Syarat kedua, demokrasi harus damai. Kita tidak boleh bertengkar dalam urusan memilih pemimpin. Jadi, saya titip agar Karawang dalam Pilkada ini betul-betul menjaga kondusivitas," terangnya merujuk Pilkada Serentak di Karawang Desember mendatang.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x