Soal Virus Corona Menyebar Lewat Daging Ayam dan Makanan Kemasan, Begini Kata WHO

- 16 Agustus 2020, 05:05 WIB
Petugas melakukan tes Covid-19 pada seafood kemasan di supermarket.
Petugas melakukan tes Covid-19 pada seafood kemasan di supermarket. /

GALAMEDIA - Khawatir Anda bisa tertular virus corona (Covid-19) baru dari makanan atau makanan kemasan? Tak perlu ketakutan seperti itu, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pekan ini.

"Orang seharusnya tidak takut pada makanan, atau makanan kemasan atau pemrosesan atau pengiriman makanan," kata Mike Ryan, Direktur Eksekutif Program Kedaruratan Kesehatan WHO, seperti dikutip Foxnews, Sabtu (15/8/2020).

Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Dr Mike Ryan.
Direktur Eksekutif Program Darurat WHO Dr Mike Ryan.


Komentar pejabat itu muncul setelah laporan bahwa sekumpulan sayap ayam beku dari Brasil yang diekspor ke China dinyatakan positif terkena virus baru, kata pejabat China pekan ini.

Dilaporkan The New York Post, pengiriman rutin daging dan makanan laut impor di kota Shenzhen mengungkapkan produk unggas positif virus corona.

Semua orang yang mungkin telah bersentuhan dengan sayap ayam - “bersama dengan produk makanan yang disimpan bertumpukan," sebutnya - jalani pemeriksaan Covid-19. Namun, semua hasil dilaporkan negatif.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Kembali Berduka, Pangeran Abdulaziz Meninggal Dunia

Selain itu pekan ini, virus ditemukan pada kemasan makanan laut beku yang dikirim dari Ekuador ke China.

Namun, “tidak ada bukti bahwa makanan atau rantai makanan ikut serta dalam penularan virus ini. Dan orang harus merasa nyaman dan aman,” Ryan menambahkan.

Dr Maria Van Kerkhove.
Dr Maria Van Kerkhove.
Ahli epidemiologi WHO juga berbicara tentang topik tersebut, Ia mencatat bahwa pejabat China telah menguji "ratusan ribu paket" tetapi "menemukan sangat, sangat sedikit, kurang dari 10" yang positif Covid-19, menurut Reuters.

Meski begitu, WHO telah mengeluarkan panduan tentang mengelola makanan dan menangani makanan beku untuk menjaga orang-orang tetap aman di lingkungan kerja mereka.

“Kami tahu virus dapat tetap berada di permukaan untuk beberapa waktu tetapi dapat dinonaktifkan jika Anda mencuci tangan atau menggunakan obat gosok berbasis alkohol. Jika virus benar-benar ada dalam makanan, dan kami tidak memiliki contoh di mana virus ini ditularkan sebagai bawaan makanan, di mana seseorang telah mengonsumsi produk makanan, virus dapat dimatikan jika dagingnya dimasak,” jelasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x