GALAMEDIANEWS - Setelah gagal meluncurkan roket yang mengangkut satelit militer, Korea Utara menegaskan Pyongyang bakal lebih banyak melakukan peluncuran satelit pengintai.
"Kami siap melakukan apa saja untuk melindungi kedaulatan dan kepentingan Korea Utara," kata Kim, seorang wanita dalam pemerintahan yang berkuasa di Korea Utara, dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita resmi Korea Utara, KCNA yang dikutip galamedianews.com melalui kantor berita Deutsche Welle
Kim Yo Jong menyampaikan pernyataan ini setelah gagalnya peluncuran satelit pengintai Maligyong-1 pada hari Rabu, 31 Mei 2023.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Ungkep Sambal Jahe ala Rudy Choirudin Makanan Sederhana Rasa Istimewa
"Peluncuran itu tampaknya terburu-buru dan mungkin masih membutuhkan waktu setidaknya beberapa minggu untuk memperbaiki masalah dengan rudal tersebut," seorang anggota parlemen Korea Selatan mengatakan pada hari Rabu, 31 Mei 2023, mengutip laporan intelijen Korea Selatan.
Dalam sebuah pernyataan yang jarang terjadi dari Korea Utara, KCNA mengatakan bahwa sebuah rudal yang membawa sebuah satelit pengintai militer bernama Maligyong-1 jatuh ke laut setelah mengalami kecelakaan.
Pada hari Kamis 1 Juni 2023, Media KCNA juga mempublikasikan sejumlah foto yang diyakini sebagai roket pengangkut terbaru yang disebut "Chollima-1" yang memancarkan api dan asap dari landasan peluncuran di pantai. Roket berwarna putih dan abu-abu, yang memiliki hidung bulat, tampaknya membawa muatan satelit.
Pyongyang Menolak Kritik Barat