Komitmen Zuckerberg Membangun Meta AI Berbasis Sains Terbuka ke Dalam Semua Produknya  

- 10 Juni 2023, 11:10 WIB
Pengembangan Meta AI berbasis sains terbuka 
Pengembangan Meta AI berbasis sains terbuka  /NYTimes/

 GALAMEDIANEWS – Dalam pertemuan internal pada 8 Juni 2023, Mark Zuckerberg sebagai CEO Meta mengatakan bahwa sedang membangun AI generatif dan berkomitmen untuk mengembangkan pendekatan penelitian AI berbasis sains terbuka ke dalam semua produk perusahaannya.

Pernyataan tersebut muncul hanya dua hari setelah senator mengirim pesan ke Zuckerberg yang menanyakan tentang kelemahan kepopuleran Meta sebagai aplikasi open-source large language model (LLM). Hal ini dinilai sebagai ancaman serius bagi komunitas AI open source setelah dilihat oleh banyak pakar pada bulan Maret kemarin.

“Pada tahun lalu, kami telah melihat beberapa terobosan yang benar-benar luar biasa, terobosan kualitatif pada AI generatif dan itu memberi kami kesempatan untuk sekarang mengambil teknologi itu, mendorongnya ke depan dan membangunnya ke dalam setiap produk kami,” Ungkap Zuckerberg dikutip dari Venturebeat.

 “Kami akan memainkan peran penting dan unik dalam industri ini dalam menghadirkan kemampuan ini kepada miliaran orang dengan cara baru yang tidak akan dilakukan oleh orang lain,” Lanjut Zuckerberg dikutip dari Venturebeat.

Baca Juga: Sikap Angkuh Pendaki Asal Malaysia Tidak Mengakui Jasa Sherpa yang Telah Menyelamatkannya Dari Maut

Pengumuman Meta AI Baru

Zuckerberg membuat serangkaian pengumuman terkait AI pada pertemuan tersebut. Pertama, dia menjelaskan bahwa Meta sedang membangun berbagai model teks, gambar dan video secara bersamaan menjadi sebuah konten 3D yang kaya pada seluruh dunia di metaverse. Pengalaman yang diberikan kekuatan AI generatif ini sedang dikembangkan dalam berbagai fase.

"Investasi kami dalam AI terus menjadi dasar kesuksesan jangka pendek dan jangka panjang terutama saat kami bersiap untuk menghadirkan pengalaman yang diberikan kekuatan AI generatif pertama ke dalam rangkaian aplikasi dan produk konsumen kami,” Ungkap juru bicara Meta dikutip dari Venturebeat.

Zuckerberg juga memamerkan LLM yang diperkuat agen AI berperilaku dan keahlian unik yang dapat membantu dan menghibur orang dengan membawanya ke Messenger dan WhatsApp terlebih dahulu. Tetapi, mengeksplorasi peluang tambahan dilakukan di seluruh rangkaian aplikasi, produk konsumen, dan ke dalam metaverse.

Baca Juga: Perbandingan Xiaomi Poco M4 Pro vs X5 dengan Teknologi 5G, Bagus Mana? Cek Spesifikasi dan Harga Terbarunya

Halaman:

Editor: Lina Lutan

Sumber: venturebeat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x