Bangkit Setelah Semalaman Terbujur Kaku, Mayat Melarikan Diri Petugas Rumah Sakit Jantungan Massal

- 19 Agustus 2020, 15:59 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Seorang pensiunan membuat para petugas kamar mayat rumah sakit kaget bukan buatan. Bagaimana tidak perempuan Rusia berusia 81 tahun itu “bangkit dari kematian” setelah semalaman jasadnya terbujur di atas brankar.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Rabu (19 Agustus 2020) kasus jantungan massal ini berawal saat Zinaida Kononova dinyatakan meninggal menyusul operasi usus di Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky pada 14 Agustus lalu.

Tubuhnya yang terkulai lemas kemudian  dibawa ke kamar mayat pukul 01.10 dini har. Tapi hampir tujuh jam kemudian atau  pukul 08.00 pagi pekerja kamar mayat sport jantung saat melihat “jasad” si nenek berpindah tempat.

Kononova tergeletak di lantai setelah mencoba untuk turun dari brankar dan berniat melarikan diri ke rumah. Mendengar keributan, sopir ambulans yang melongok ke kamar mayat ikut dibuat kaget melihat petugas kamar mayat ketakutan.

Paramedis yang menganggap petugas kamar mayat panaroid akhirbnya teryakinkan setelah mengecek denyut nadi Kononova yang langsung dibawa ke ruang gawat darurat.

Pihak rumah sakit lalu menghubungi keponakan si nenek Tatiana Kulikova melalui seorang dokter senior. “Kami menghadapi situasi yang tidak biasa. Kerabat Anda masih hidup!” Mendengarnya antara percaya dan tidak Tatiana pun bergegas ke rumah sakit. Tim medis dari ibu kota Kursk dikirim khusus untuk menangani Kononova.

Mengaku senang bibinya masih hidup, Tatiana tak urung merasa heran. “Bagaimana ini bisa terjadi?” ujarnya berkali-kali pada dokter. Sederhananya, dokter menyebut Kononova dinyatakan meninggal secara klinis selama 15 menit dan “entah bagaimana” kembali dari dunia lain.

Tatiana mengungkap sang bibi sempat tak mengenalinya. “Dia awalnya tidak mengenali aku ataupun ingat bahwa dia telah dioperasi. Dia malah mengeluhkan sakit lututnya yang sudah lama.

Sementara itu, dokter dan ahli anestesi mengakui mereka mengirim Kononova ke kamar mayat satu jam 20 menit setelah dinyatakan meninggal, bukan dua jam sesuai aturan. Hasilnya Kononova “kembali hidup”.

Menanggapi kasus yang menghebohkan ini, Roman Kondratenko, dokter kepala Rumah Sakit Distrik Pusat Gorshechensky diskors dan kini menunggu penyelidikan lebih lanjut. Kerabat Kononova pun berencana menuntut rumah sakit.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Berpeluang Maju di Pilpres 2024, Aset Tanahnya Tersebar dari Jakarta Hingga Solo

Keterangan penjabat kepala rumah sakit Alexander Vlasov, selama 30 menit pasien menjalani tindakan resusitasi. Tapi tak ada respons dari Kononova. Akibatnya dokter resusitasi menetapkan kematian biologis.

Kini para ahli anestesi yang bertugas di malam kejadian dibuat khawatir akan nasib pekerjaan mereka. “Setiap orang pasti membuat kesalahan. Apa yang akan terjadi selanjutnya pada karier ahli anestesi saat ini masih menjadi pertanyaan,” ujar sebuah sumber.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x