21 Agustus 2020, Masyarakat Diajak Ikuti Aksi Hening 2 Menit untuk Hormati Korban Terorisme

- 20 Agustus 2020, 20:22 WIB
 Densus 88 Antiteror Polri bersama Jajaran Polda Riau dan Polres Kampar berhasil mengamankan 5 orang terduga teroris di wilayah Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.*/Dok. Tribarata News
Densus 88 Antiteror Polri bersama Jajaran Polda Riau dan Polres Kampar berhasil mengamankan 5 orang terduga teroris di wilayah Desa Suka Mulya Kecamatan Bangkinang Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.*/Dok. Tribarata News /

GALAMEDIA - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengajak seluruh masyarakat Indonesia melakukan aksi hening suara dan hening aktivitas selama 2 menit. Aksi itu dilakukan pada 21 Agustus 2020, pukul 10.00 WIB serentak secara nasional.

Ketua LPSK Hasto Atmojo mengatakan, aksi hening didedikasikan untuk mengenang para korban serangan terorisme di Indonesia dan di belahan dunia lainnya.⁣

"Majelis Umum PBB melalui resolusinya menetapkan 21 Agustus sebagai Hari Peringatan dan Penghormatan Internasional kepada Korban Terorisme, untuk menghormati dan mendukung para korban dan penyintas terorisme di seluruh dunia," ujar Hasto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Beredar Kabar Prabowo Digeser Jadi Menteri Pertanian, AHY dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet?

Hasto juga mengajak masyarakat untuk meramaikan dunia maya melalui sosial media masing-masing. Salah satunya dengan unggahan yang bertujuan memberikan penghormatan dan dukungan kepada semua korban peristiwa terorisme.

Lebih lanjut Hasto menyatakan, terorisme merupakan musuh peradaban dan menjadi ancaman serius bagi keamanan dan kedaulatan sebuah negara.

Aksi terorisme, kata dia, berpotensi menyasar siapa saja dan siapapun bisa menjadi korban dari perilaku keji tersebut.

Baca Juga: Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan, Tapi...

"Saya, anda dan kita semua bisa saja jadi korbannya. Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak manusia meregang nyawa, menderita cacat seumur hidupnya, anak kecil menjadi yatim, perempuan menjadi janda, pemuda kehilangan kesempatan kerja dan banyak lagi derita yang mereka alami," ungkapnya.

Dilansir Antara, Hasto pun mengimbau dan mengajak semua elemen masyarakat mulai dari pejabat negara, aparatur sipil negara, tentara, polisi, guru, mahasiswa, pelajar, ibu rumah tangga untuk serentak melakukan aksi hening.

"Mari kita hening suara dan hening aktivitas sejenak, untuk memberikan penghormatan kepada para korban peristiwa terorisme," imbaunya.

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x