Ada Warga yang Dimakamkan Tanpa Protokol Kesehatan, Masyarakat Diminta Isolasi Mandiri

- 20 Agustus 2020, 21:33 WIB
Ilustrasi Covid-19. (freepik)
Ilustrasi Covid-19. (freepik) /


GALAMEDIA - Ada warganya yang dimakamkan tanpa protokol kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Barat, menyarankan agar masyarakat di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, agar sementara waktu melakukan isolasi mandiri untuk menghindari infeksi Covid-19.

Warga yang dimakamkan tersebut ialah SY (75), warga Desa Ujong Baroh, Kecamatan Johan Pahlawan, Kabupaten Aceh Barat dan dikebumikan tanpa protokol kesehatan di kompleks pemakaman umum di Desa Meunasah Dayah, Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya, Aceh, Rabu 19 Agustus 2020.

“Kita sudah sarankan hal ini kepada pejabat terkait di Dinas Kesehatan Nagan Raya, agar melakukan imbauan kepada masyarakat, agar melakukan isolasi mandiri,” kata Syarifah Junaidah di Meulaboh, Kamis, 20 Agustus 2020.

Baca Juga: Anies Sebut Temuan Kasus Baru Corona di Jakarta Bukan Kabar Buruk Tapi Menggembirakan, Kok Bisa Ya?

Ia menjelaskan, saran tersebut terpaksa dilakukan karena seorang pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Aceh Barat yang sebelumnya dirawat di RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, telah meninggal dunia pada Rabu lalu di Nagan Raya.

Syarifah Junaidah seperti dilansirkan Antara mengakui, sebelumnya hasil tes cepat di Banda Aceh pada tanggal 13 Agustus 2020 lalu, pasien berinisial SY, tidak terdeteksi terpapar virus corona.

Setelah dilakukan tes ulang menggunakan PCR (Polimerase Chain Reaction) pada tanggal 15 Agustus 2020 lalu, pasien yang akan berobat penyakit jantung tersebut kemudian diketahui hasilnya positif Covid-19.

Baca Juga: Terus Berlanjut 21 Daerah Deklarasikan KAMI, Gatot Nurmantyo Ungkap Alasan Sejati

Namun, sebelum hasil tes PCR tersebut terbit, pasien kemudian dibawa pulang oleh keluarga di Kabupaten Nagan Raya, Aceh dan kemudian meninggal dunia di daerah, serta dikebumikan tanpa protokol kesehatan.

“Almarhum SY positif Covid-19 sesuai hasil tes PCR yang diterbitkan oleh Laboratorium dari Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh,” kata Syarifah Junaidah menambahkan.

Ia juga mengakui hasil tes tersebut sudah disampaikan kepada otoritas terkait di Kabupaten Nagan Raya, Aceh, untuk ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku, tuturnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x