Network
GALAMEDIA - Sejumlah roket yang ditembakkan dari jalur Gaza ke pemukiman Israel dan pesawat tempur menyerang daerah kantong-kantong Palestina mewarnai Jumat 21 Agustus 2020 pagi.
Serangan roket Gaza adalah tembakan ketiga dalam beberapa jam, dan terjadi ketika Israel melakukan serangan udara untuk kedua kalinya sejak Kamis larut malam, dalam peningkatan kekerasan yang ditandai setelah beberapa pekan telah melihat ratusan perangkat pembakar diterbangkan ke Israel, serangan roket sporadis, dan serangan pembalasan IDF hampir setiap malam.
Layanan penyelamatan Magen David Adom mengatakan setidaknya tiga orang dirawat karena shock setelah setidaknya satu roket ditembakkan dari Gaza ke arah kota Sderot sekitar pukul 02.30 waktu setempat. Wanita lain dirawat karena luka ringan yang dideritanya saat berlari ke tempat perlindungan bom.
Baca Juga: Terkuat Kedua di Dunia, Angkatan Laut China Bakal Luncurkan Kapal Perusak Siluman Tipe 055 Ke-8
Menurut laporan awal, sebuah rumah di kota mengalami kerusakan ringan. Tidak jelas apakah kerusakan itu disebabkan oleh serangan roket atau pecahan peluru dari intersepsi.
Video dan gambar di media sosial menunjukkan beberapa rudal pencegat Iron Dome diluncurkan di atas kota dan kerusakan ringan di luar rumah.
תיעוד: יירוטי כיפת ברזל מעל שמי שדרות
צילום: נרגילה בר שדרות@Itsik_zuarets pic.twitter.com/RZfmssnn7r— כאן חדשות (@kann_news) August 20, 2020
Gambar dan video lain, yang tidak dapat segera diverifikasi, menunjukkan dapur pecah, jendela pecah, dan lubang besar di dinding serta atap.
From the impact in Sderot, serious damaged caused. pic.twitter.com/LyyzfSOa98— Emanuel (Mannie) Fabian (@manniefabian) August 21, 2020
Tentara mengatakan sirene peringatan roket terdengar di Sderot dan masyarakat sekitarnya. Tidak diketahui apakah lebih dari satu proyektil diluncurkan.
Serangan roket itu terjadi tak lama setelah pesawat Israel melakukan serangan udara di Jalur Gaza, mengenai fasilitas produksi roket, menurut Pasukan Pertahanan Israel.
Kantor berita Shehab yang terkait dengan Hamas mengatakan serangan itu terjadi di barat Beit Lahiya di Jalur utara. Tidak ada laporan kerusakan segera.
Baca Juga: China Terus Pasok Senjata dan Pesawat Pembom ke Laut China Selatan, Vietnam: Membahayakan Situasi
Sputnik News melaporkan Pesawat Israel pada Jumat waktu setempat menghantam sasaran di kota Beit Lahia di Jalur Gaza utara setelah sistem pertahanan udara Iron Dome mencegat roket yang menuju Israel.
Pesawat tempur Israel menembakkan tiga rudal ke sasaran di Beit Lahia, melanjutkan serangan ke kota itu.
"Baru-baru ini, jet dan pesawat tempur IDF menyerang sasaran teroris Hamas lainnya di Jalur Gaza. Dalam penyerangan tersebut, sebuah kompleks militer organisasi teroris Hamas diserang, termasuk situs untuk produksi senjata roket. Serangan itu dilakukan di menanggapi tembakan roket dari Jalur Gaza ke wilayah Israel sebelumnya malam ini," cuit Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam akun Twitter resminya.
Baca Juga: Soal Deklarasi KAMI, PPP: Tak Perlu Ada yang Kebakaran Jenggot Atau Bahkan Ketakutan
Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian balas dendam setelah sehari di mana setidaknya 42 kebakaran yang dipicu oleh perangkat pembakar balon yang melayang dari Gaza, menurut Dinas Pemadam Kebakaran.
Sebuah pernyataan dari dinas pemadam kebakaran mengatakan sebagian besar api kecil dan tidak menimbulkan bahaya bagi orang atau properti.
Kamis malam sebelumnya, beberapa roket ditembakkan dari Gaza, tetapi gagal mencapai wilayah Israel.
Israel segera setelah melakukan serangan udara, yang diikuti dengan serangan roket baru sebelum tengah malam. Ketiga roket itu jatuh oleh sistem anti-rudal Iron Dome, kata IDF.
Baca Juga: Terungkap Alasan Ancaman Menjatuhkan Pemerintahan Datang dari Kota Solo
Selama beberapa minggu terakhir, militan di daerah kantong kembali meluncurkan alat pembakar dan peledak yang dibawa balon ke Israel selatan, memicu puluhan kebakaran yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan properti di wilayah tersebut.
Ada juga beberapa serangan roket di kota-kota Israel selatan, yang sejauh ini tidak menimbulkan korban dan sedikit kerusakan.
Serangan-serangan itu telah menarik serangan balasan harian Israel terhadap instalasi Hamas.***
