Waspadai Ancaman Kebakaran di Musim Kemarau Ini

- 23 Agustus 2020, 19:53 WIB
Petugas Damkar Kota Cimahi sedang melakukan pendinginan terhadap cerobong asap milik PT Leuwitex  di Jalan Cibaligo, yang terbakar, Sabtu 22 Agustus 2020 malam. (Laksmi Sri Sundari/Galamedia)
Petugas Damkar Kota Cimahi sedang melakukan pendinginan terhadap cerobong asap milik PT Leuwitex di Jalan Cibaligo, yang terbakar, Sabtu 22 Agustus 2020 malam. (Laksmi Sri Sundari/Galamedia) /


GALAMEDIA - Memasuki musim kemarau, potensi kebakaran di Kota Cimahi semakin meningkat. Hal itu bisa dilihat dari data Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Cimahi yang mencatat selama Agustus 2020 ini terjadi delapan kejadian.

Peristiwa kebakaran melanda mulai dari rumah, pabrik hingga lahan kosong.  Untuk itu masyarakat  diminta tetap waspada dan siap antisipasi.

Komandan Regu (Danru) 1 Damkar Kota Cimahi, Indrahadi mengatakan, potensi kebakaran meningkat memasuki musim kemarau. "Selama Agustus ini sudah ada 8 kejadian kebakaran, terakhir sabtu (22/8) malam tadi," katanya saat dihubungi, Ahad 23 Agustus 2020.

Baca Juga: Acuhkan Virus Corona, Banyak Warga di Pasar Tradisional dan Pusat Perbelanjaan Tak Pakai Masker

Kebakaran paling banyak terjadi pada lahan-lahan kosong, dan juga rumah yang dinilai rentan terjadi konsleting arus pendek.

"Lahan kosong yang rumputnya mulai mengering menjadi yang paling tinggi potensi kebakarannya. Tidak hanya itu, di rumah juga rentan terjadi kebakaran, ditambah kondisi cuaca yang panas yang mempercepat penyebaran api," terangnya.

Dijelaskan Indrahadi, dari 8 peritiwa kebakaran tersebut yang paling besar adalah kebakaran rumah dan peternakan ayam milik Mulyana (65) di Jalan Ibu Ganirah, RT 05/RW 05, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi terbakar.

Baca Juga: Kuasai Laut China Selatan, Kapal Selam Nuklir China Keluar dari Pangkalan Bawah Tanah Rahasia

Akibat peritiwa tersebut pemilik rumah mengalami kerugian hingga Rp 55 juta.

"Kalau total kerugian materil dari 8 kejadian kebakaran ini mencapai Rp 1.188.000.000," sebutnya

Sementara kebakaran terakhir yang ditangani petugas Damkar Kota Cimahi pada Sabtu 22 Agustus 2020 sekitar pukul 23.20 WIB. Obyek terbakar  adalahah  cerobong asap milik PT. Leuwitex yang beralamat di Jalan Cibaligo.

"Penyebab kebakaran adalah karena konsleting listrik. Kita kesana api sudah padam, jadi hanya pendinginan saja. Kronologisnya, sebelum produksi melakukan pemanasan pada mesin stenter, dan terjadi percikan pada cerobong asap," ungkap Indrahadi.

Baca Juga: Dikabarkan Koma, Kematian Kim Jong-un Bisa Picu Aksi Bunuh Diri Massal Warga Korea Utara

Menurut Indrahadi, kebakaran adalah hal yang tidak dapat diduga. Kejadiannya bisa terjadi dimana saja, baik di perkantoran, pabrik, gedung bertingkat, rumah kos, permukiman penduduk, hingga rumah kontrakan.

"Sehingga diharapkan masyarakat dapat selalu siap dalam melakukan kegiatannya, untuk senantiasa waspada akan terjadinya kebakaran," ucapnya.

"Dan untuk bangunan yang sudah berumur belasan tahun untuk direnovasi jaringan listriknya. Sebab, kerusakan karena durasi pakai yang terlalu lama, menjadi salah satu penyebab kebakaran," tambah Indrahadi.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x