Sekjen MUI Sentil Bambang Soesatyo Soal Kumpulkan Ratusan Pecinta Otomotif di Gedung MPR

- 24 Agustus 2020, 10:46 WIB
Ketua MPR, Bambang Soesatyo saat mengumpulkan pecinta otomotif di Gedung MPR. (foto: Instagram.com/@bambang.soesatyo)**
Ketua MPR, Bambang Soesatyo saat mengumpulkan pecinta otomotif di Gedung MPR. (foto: Instagram.com/@bambang.soesatyo)** /

GALAMEDIA - Hadirnya ratusan pecinta otomotif ke Gedung MPR mengundang kritik. Salah satunya datang dari Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas.

Ia meminta pimpinan MPR tidak menganggap enteng protokol kesehatan Covid-19.

Abbas menilai tindakan Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengundang ratusan orang pecinta otomotif ke Gedung MPR/DPR/DPD RI berisiko besar karena dilakukan di zona merah Covid-19.

"Janganlah para pemimpin di negeri ini menganggap enteng masalah Covid-19 ini. Risikonya akan sangat besar. Oleh karena itu, janganlah ada yang menganggap bahwa negeri kita sudah aman dari Covid-19. Terutama di kota-kota yang memang masih merah," kata Abbas seperti dikutip galamedianews dari Antara, Senin 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Picu Teori Konspirasi Dunia Penerbangan, Simbol Illuminati dan Freemason Hiasi Mesin Pesawat Qantas

Abbas mengatakan, pada Sabtu 22 Agustus lalu, jumlah pasien Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 151.498 orang. Namun, usaha untuk tidak berkumpul-kumpul dan menghindari kerumunan belum juga maksimal.

"Jadi ada kenaikan 2.090 orang dari hari sebelumnya. Hal ini tentu jelas sangat merisaukan kita. Untuk itu usaha dan upaya bagi menekan penularan nya jelas harus selalu kita usahakan dengan menghindari kerumunan atau berkumpul-kumpul," ujar Abbas.

Ia menilai ketentuan tentang protokol Covid-19 bukan hanya memakai masker, namun juga menjaga jarak hendaknya benar-benar dihormati dan ditegakkan.

Baca Juga: Siap Dirilis Adidas, Namai Seri Anyar Yeezy Malaikat Maut Izrail Kanye West Dituding Lecehkan Islam

"Untuk itu, teladan dari pemerintah sebagai pihak yang akan digugu dan ditiru oleh rakyat luas tentu jelas sangat-sangat diharapkan. Oleh karena itu kehadiran gambar di atas jelas terasa sebagai sesuatu yang mengganggu," tegasnya.

"Bukannya kita tidak setuju dengan hal tersebut, tapi kehadirannya di tengah-tengah masa Covid-19 yang sudah sangat melelahkan ini tentu jelas-jelas sangat kita prihatinkan dan sesalkan karena tidak mencerminkan keteladanan yang baik bagi rakyat dan bangsa," imbuh Abbas.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x