GALAMEDIANEWS - Mimpi bintang PSG Neymar merengkuh titel Piala Champions kandas di tangan Bayern Munich pada Senin (24 Agustus 2020) dini hari. Pesepak bola Brasil itu pun berurai airmata.
Sundulan Kingsley Coman di babak kedua laga final yang berlangsung di Lisbon, Portugal membuat Neymar yang beroperasi di sayap mengakhiri musim ini tanpa trofi Eropa.
Remuk redam dengan kekalahan yang membuat misinya merengkuh gelar Liga Champions pertama sejak meninggalkan Barcelona yang terakhir dimenangi pada pada 2015, Neymar tak mampu menahan tangis.
Ia sampai harus dihibur defender tim lawan David Alaba usai peluit akhir. Begitu pun manajer Bayern, Hansi Flick terlihat menghampiri untuk menenangkan Neymar yang masih tak bisa berhenti menangis saat menerima medali bagi runner-up.
Neymar is in tears at the full-time whistle.
Brilliant from David Alaba taking the time to console him ????#UCLFinal pic.twitter.com/WkaCYcoyP3— Football on BT Sport #Club2020 (@btsportfootball) August 23, 2020
Baca Juga: Penggunaan Plasma Darah Pasien Diizinkan untuk Pengobatan Covid-19
Meski berduka usai laga melalui cuitan neymar menunjukkan spotivitas dengan memberi selamat bagi skuad lawan. “Kekalahan bagian dari olahraga, kami telah mencoba segalanya, kami berjuang hingga akhir. Terima kasih untuk dukungannya dari semua dan CONGRATULATIONS to BAYER.”
Tapi rupanya gayung tak bersambut. Sportivitas dan duka Neymar malah berbuah cemoohan jika bukan bully. Salah satunya karena ia dianggap egois di lapangan. “Neymar menangis setelah laga. Seharusnya dia lebih banyak mengumpan untuk rekannya. Penampilan yang buruk..”
Baca Juga: Dana Tersedot untuk Penanganan Covid-19, Proyek Ibu Kota Baru di Kalimantan Dibatalkan?
Ada pula yang menyebutnya tampil di bawah performa. “Orang tak diragukan lagi menilai Neymar terlalu tinggi. Perannya sama sekali tak terlihat.”, “Airmata Neymar, airmata bahagiaku..”
“Nama Neymar terlalu dibesar-besarkan... dia tahu beberapa trik tapi itu saja.” Demikian di antara komentar yang bermunculan. Soal Neymar yang menangis setelah kalah di laga penting bukan yang pertama.
Baca Juga: Sukses Taklukan Tanjakan Sitinjau Lauik, Sopir Truk Perempuan Ini Disambut Bak Artis
Salah satunya ketika ia dipaksa absen dari semifinal Piala Dunia 2014 karena cedera yang dialami dalam kemenangan delapan besar atas Kolombia. Neymar sangat terpukul hingga para pemain Brasil membawa jerseynya ke laga semifinal melawan Jerman yang secara dramatis mengalahkan Selecao 7-1.
Tahun lalu, Neymar juga cedera jelang turnamen Copa America 2019 karena cedera pergelangan kaki saat menang 2-0 atas Qatar dalam pertandingan persahabatan pra-turnamen. Dia terlihat berlinang air mata di sisi lapangan saat staf medis merawat cederanya.***