Kreatif, Warga Garut Selatan Ciptakan Gas LPG dan Listrik dari Mengolah Sampah

- 26 Agustus 2020, 15:05 WIB
Yudiana (39) warga Kecamatan Cisewu, penggas pengolahan sampah menjadi gas LPG dan listrik
Yudiana (39) warga Kecamatan Cisewu, penggas pengolahan sampah menjadi gas LPG dan listrik /


GALAMEDIA - Berawal ingin menciptakan kampung yang bersih dan sehat, seorang warga Kampung Cisewu, Desa Cisewu, Kecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, Yudiana (39) berhasil menciptakan gas LPG dan listrik dari hasil pengolahan sampah. Namun inovasinya sampai sekarang ini belum mendapatkan respon positif dari pihak pemerintah.

Dalam pengelolaan sampah, pria yang akrab disapa Yudi Layung ini bersama kelompok tani, awalnya mendapatkan ejekan dan cemoohan. Bahkan tim yang digagasnya hampir setiap hari memungut sampah dari setiap rumah warga untuk di olah menjadi gas dan listrik dengan menggunakan roda dua.

Yudiana yang hanya tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, sejak awal hanya mencoba dalam pengolahan sampah menjadi gas dan listrik dengan alat yang sangat sederhana. Dalam pengelolaannya bersama tim hanya mengandalkan bahan baku oli bekas sebagai bahan bakar untuk mengelola sampah.

Baca Juga: Ratusan Pelanggar Hanya Diberi Teguran Lisan dan Tulisan Oleh Petugas Gabungan

Sedangkan peralatan lainnya guna menampung sampah membuat tong dari plat besi yang dikumpulkan secara gotong royong. Bahkan saat ini, pengolahan sampah menjadi gas dan listrik sudah bisa dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Cisewu. Namun lantaran belum memiliki payung hukum, Yudi tidak berani hasil karya teman-temannya untuk digunakan untuk kepentingan masyarakat.

"Alat dibuat dengan sederhana, bahan baku dengan mengambil dari rumah warga. Sekarang banyak warga yang secara langsung memberikan sampah untuk diolah," ujar Yudi Layung, Rabu, 26 Agustus 2020.

Dikatakan Yudi, guna menampung sampah yang dibuang oleh warga, pihaknya sengaja menyiapkan lahan seluas satu hektare yang berlokasi di Kampung Cisanten, Desa Cisewu. Lahan tersebut selain digunakan untuk mengumpulkan sampah sekaligus dijadikan tempat pengolahan.

Baca Juga: Didandani Hingga Diajak Berselfie, Di Sini Setiap Agustus Jasad Keluarga Kembali Digali dari Kubur

Yudi menjelaskan, sampah yang dikumpulkan ternyata bisa dimanfaatkan untuk dijadikan gas LPG dan listrik. Dari 70 Kg sampah yang sudah dipilih dengan tingkat kekeringan 60 persen langsung dimasukan kedalam tong guna dibakar agar menhasilkan gas.

"70 Kg sampah, bisa menghasilkan gas sebanyak 48 tabung dengan waktu selama 2 jam. Sedangkan untuk dijadikan listrik dari satu tabung gas bisa menghasilkan daya sebesar 900 wat. Namun itu belum bisa dinikmati oleh masyarakat karena terbentur payung hukum. Kami belum berani, hanya mencoba saja," ucapnya.

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x