Puluhan Paus Terdampar di Berbagai Pantai Eropa Picu Kecurigaan Latihan Militer Bawah Laut Rahasia

- 26 Agustus 2020, 15:12 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIANEWS - Selama beberapa minggu terakhir, 29 paus terdampar di berbagai kawasan  Eropa, salah satunya paus langka berparuh. Menanggapi ini sejumlah pakar menyebut latihan sonar NATO menjadi biangnyaa.

Faktanya latihan militer anti-kapal selam sonar NATO di lepas pantai Islandia digelar pada bulan Juli lalu. Dan dalam dua minggu paus-paus  mulai muncul di lokasi yang tidak biasa.

Baca Juga: Ratusan Pelanggar Hanya Diberi Teguran Lisan dan Tulisan Oleh Petugas Gabungan

Sonar yang biasa digunakan oleh Amerika dan NATO dapat menyebabkan dekompresi atau narkosis pada spesies paus laut dalam hingga membuat hewan raksasa itu terdampar sendiri.

Selama ini jarang terjadi serangkaian insiden paus terdampar di perairan dangkal dalam waktu singkat.

Dikutip Galamedianews dari DailyMail, Rabu (26 Agustus 2020) setidaknya dua paus laut dalam yang langka ditemukan terdampar di pantai Inggris dalam waktu 24 jam akhir pekan lalu. Para ahli zoologi saat ini tengah memeriksa bangkai keduanya.

Mamalia akuatik biasanya bertahan dengan makan jauh di bawah laut sehingga ketika  muncul di perairan yang lebih dangkal dapat berakibat fatal karena mereka tidak dapat menemukan sumber makanan.

Badai dan cuaca buruk baru-baru ini bisa saja menjadi penyebab terdamparnya ikan-ikan paus. Tetapi peneliti paus Belanda, Jeroen Hoekendijk mengatakan kemungkinan penyebabnya adalah latihan sonar atau alat militer.

Ia menyebut terdamparnya paus dimaksud merupakan konsekuensi langsung dari sonar militer.

“Jika demikian, maka terdamparnya paus berparuh itu hanyalah puncak gunung es,” katanya. Sebelumnya sejumlah makalah ilmiah menunjukkan hubungan antara sonar militer, survei seismik untuk minyak, dan serentetan pendamparan paus.

Salah satu yang terbaru, insiden pada Februari 2020 mengindikasikan aktifnya sonar anti-kapal selam dengan frekuensi menengah, menyebabkan kematian paus berparuh.

Diperkirakan sonar membuat hewan mamalia terintimidasi hingga muncul ke permukaan dalam waktu terlalu cepat dan berujung narkosis. Kondisi yang juga dialami penyelam manusia jika  naik terlalu cepat dari kedalaman.

Berbagai pendamparan paus yang terdokumentasi mulai dari Laut Utara hingga Kepulauan Faroe  termasuk di pantai dan lokasi yang tidak biasa seperti Firth of Clyde, membuat para peneliti percaya sesuatu yang tidak biasa sedang terjadi.

Meski narkosis kemungkinan menjadi penyebab terdamparnya paus jika benar ada latihan sonar militer NATO, beberapa paus disebut mati dengan penyebab lain.

Peneliti dari Cetacean Strandings Investigation Program di Zoological Society of London mengatakan kepada Guardian,  salah satu mamalia yang mereka pelajari tidak memiliki tanda-tanda narkosis tetapi mereka masih menyelidikinya.

Dengan 29 mamalia laut ditemukan terdampar  di perairan dangkal dalam dua minggu terakhir ada banyak kemungkinan penyebab.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x