Ledakan di Beirut Akibatkan Penyebaran Virus Corona di Lebanon Makin Tak Terkendali

- 27 Agustus 2020, 10:36 WIB
ILUSTRASI virus corona Covid-19.*
ILUSTRASI virus corona Covid-19.* /pixabay

GALAMEDIA - Lebanon termasuk salah satu negara yang tak luput dari ancaman virus corona. Pada Rabu, 26 Agustus 2020, Lebanon mencatat 557 pengidap baru Covid-19 dan satu kematian.

Perdana menteri sementara Lebanon, Hassan Diab mengatakan, wabah virus corona di negaranya bisa tak terkendali setelah penularan virus meningkat pascaledakan di Beirut pada 4 Agustus.

Kasus Covid-19 bertambah dua kali lipat selama dua pekan setelah ledakan itu. Wabah corona menyebar di rumah-rumah sakit, dan tempat para korban ledakan dirawat.

Baca Juga: Insentif Petugas Pemulasaraan di Tasikmalaya Belum Turun, Dinkes Janjikan Pekan Ini Cair

"Kasus meningkat dalam jumlah besar, dan kalau ini berlanjut, kita akan kehilangan kendali atas epidemi ini," ujar Diab.

Ia menyampaikan hal itu melalui pernyataan yang dikeluarkan oleh Dewan Pertahanan Agung.

Menteri kesehatan untuk pemerintah sementara Lebanon, Hamad Hassan menambahkan, daya tampung rumah sakit perlu ditingkatkan dalam menghadapi peningkatan kasus corona.

Baca Juga: Ternyata Lalat Bisa Menyebabkan 16 Penyakit

Pemerintah pada Jumat, 21 Agustus 2020 memberlakukan karantina wilayah sebagian untuk membendung penularan virus di masyarakat.

Namun, penguncian tersebut, termasuk penerapan jam malam mulai pukul 18.00 hingga 06.00, masih memperbolehkan warga untuk membersihkan reruntuhan

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x