Jokowi Ngaku Sudah Keluarkan Semua Jurus, Megawati Heran Masih Ada yang Minta Presiden Mundur

- 28 Agustus 2020, 21:43 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /

GALAMEDIA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pemerintah telah mengeluarkan semua jurus untuk menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19. Termasuk, memberikan stimulus atau bantuan kepada warga yang terdampak pandemi global ini.

Ada pun stimulus yang sudah diberikan antara lain bantuan sosial (bansos) sembako, bansos tunai, BLT Desa, subsidi listrik, subsidi bungan, subsidi gaji hingga banpres produktif bagi pelaku usaha kecil.

Hal itu disampaikan Presiden Jokowi saat menyerahkan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif untuk pelaku usaha kecil di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Jumat 28 Agustus 2020.

"Pemerintah telah keluarkan semua jurus, ada yang namanya BLT desa, ada bansos tunai, subsidi listrik yang gratiskan dan bayar 50 persen,  bantuan sembako, subsidi bunga, kemarin kita keluarkan subsidi gaji, sekarang kita berikan Banpres produktif," kata Jokowi.

Baca Juga: Menpan RB Tjahjo Kumolo Ungkap Fenoma Baru di Kalangan ASN, Seorang Wanita Miliki Dua Suami

Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa Banpres Produktif ini bakal memberikan ke 12 juta orang pelaku usaha kecil yang ada di seluruh Indonesia.

Jokowi pun berharap, dengan adanya bantuan ini dapat meningkatkan usaha yang digeluti para pengusaha mikro tersebut.

"Banpres ini diberikan kepada pelaku usaha mikro dan kecil untuk semua bidang usaha. Ini diberi bantuan modal usaha sebesar Rp2,4 juta, diberikan, tapi harus dipakai untuk modal usaha," kata Jokowi.

Kepala Negara juga meminta pelaku usaha tetap bersemangat kendati pandemi Covid-19,telah menurunkan omzet.

Baca Juga: Cegah Penyebaran Virus Corona, Kim Jong-un Instruksikan Tembak Orang di Daerah Perbatasan

"Pelaku usaha di dunia juga sama saja, pelaku usaha mikro dan kecil sama, pelaku usaha tengah sama, pelaku usaha besar juga sulit dan berada pada kondisi yang tak mudah. Oleh sebab itu, kita harus tetap semangat dan kerja keras kuncinya di situ," jelas Jokowi.

Sementara itu  Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengaku heran dengan masih banyaknya aspirasi yang meminta Presiden Jokowi mundur selama periode masa pemerintahannya berjalan.

Megawati pun meminta mereka untuk secara kesatria bertarung dalam kontestasi lewat pemilu presiden dan bukan opini.

Baca Juga: Jaksa Pinangki Kenakan Rompi Berwarna Pink

Hal ini disampaikan Megawati saat memberikan pidato dalam acara pengumuman calon kepala daerah dan wakil kepala daerah gelombang IV melalui telekonferensi, Jumat 28 Agustus 2020.

"Banyak katanya orang yang tidak suka dengan pemerintahan yang sekarang, padahal berkali-kali saya mengatakan, pemerintahan ini ada pemilunya, pemilu langsung, lho. Bukan dulu seperti kita diputuskan hanya oleh MPR. Tolong diingat itu. Lha, kok minta Pak Jokowi mundur, Pak Jokowi tidak berhasil. Kenapa saya sebut beliau, ya, karena itu Presiden kita, Kepala Negara kita," kata Megawati.

Presiden kelima RI itu menambahkan, PDIP merupakan partai politik pengusung Presiden Jokowi. Karena itu, PDIP akan membela pria asal Solo itu selama periode masa jabatannya.

Baca Juga: Perlu Diluruskan, Presiden KSPN Nyatakan Tak Ada Serikat Buruh Tolak Total RUU Cipta Kerja

"Kita ini kan punya mekanisme, ada pengusung, ada pendukung, kadang seringkali dibaurkan. Saya bilang salah, kita pengusungnya," jelas dia.

Megawati mengingatkan, sebagai partai pengusung punya syarat tentang kepemilikan kursi di DPR RI. Bahkan, sistem pemilu itu juga diterapkan di daerah.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x