Sosok di Balik Bubarnya The Beatles, Pangeran Harry Tak Lagi Sama Meghan Markle Disebut Bak Yoko Ono

- 30 Agustus 2020, 15:59 WIB
Meghan Markle dapat kecaman dari kerajaan Inggris karena ikut Pemilu AS.
Meghan Markle dapat kecaman dari kerajaan Inggris karena ikut Pemilu AS. /Instagram.com/@sussexroyal/

GALAMEDIA - Meghan Markle disebut tak ubahnya Yoko Ono, perempuan asal Jepang mampu mengubah John Lennon bahkan dituding sebagai salah satu alasan di balik bubarnya The Beatles. Meghan disebut membuat Pangeran Harry tak lagi seperti dulu.   

Setidaknya demikian dikatakan pakar bahasa tubuh, Judi James menyusul postingan klip rekaman wawancara Meghan dengan aktivis HAM yang juga feminis kenamaan, Gloria Steinem (86) di California, belum lama ini.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, beberapa waktu lalu perubahan kentara terlihat setelah Duke dan Duchess of Sussex mundur sebagai anggota senior kerajaan pada Maret lalu dan pindah ke Negeri Paman Sam.

Tak lagi terbatasi protokol, Meghan disebut Judi kini mengadopsi gaya yang lebih bohemian dan seperti duo Yoko-Lennon, bersama Pangeran Harry berusaha menampilkan citra “pasangan yang berpengaruh kuat untuk harmoni global”.

Judi menambahkan kostum musim panas santai Meghan memberi pesan berupa pernyataan bahwa dia tak lagi wajib berpakaian dengan aturan ketat.

Kepada Fabulous Digital, Judi memaparkan, “Memilih jalan untuk menjadi pasangan berpengaruh demi harmoni global seperti Lennon dan Yoko, Meghan menunjukkan lewat gaya bohemian yang sangat kasual dengan  bahasa tubuh  yang bebas, jauh dari tradisi dan batasan kerajaan.”

Topi jerami lebar koleksi Janessa Leone yang dikenakan Meghan pun disebut Judi mengingatkan pada gerakan feminisme di era Gloria yang dikenal dengan slogan “flower power and free love”.

Selain dari penampilan, Meghan pun melontarkan komentar yang memicu asumsi miring terhadap istana. Saat Gloria mengatakan senang melihatnya kembali berada di Amerika, Meghan menjawab dirinya bahagia untuk banyak alasan. Meghan pun terlihat tersenyum penuh arti.

Baca Juga: Hari Ini Pertambahan Pasien Covid-19 Masih Tinggi, Waspadai Penularan Virus di Rumah Makan

Meghan berbagi kisah dalam tanya jawab untuk platform pemberdayaan perempuan Makers Women bersama Gloria dengan membahas berbagai masalah termasuk penindasan hak memilih, hak-hak perempuan, dan pentingnya representasi.

Kepada Gloria, ibu satu anak berusia 39 tahun itu juga mengungkap bagaimana Pangeran Harry kini lebih memiliki pemahaman yang lebih dalam mengenai feminisme. Sebelumnya Meghan tampil via Zoom untuk menyerukan pentingnya ikut memilih dalam pemilu AS mendatang.

Memicu perdebatan di Negeri Ratu Elizabeth karena dianggap melanggar aturan netralitas istana, tampaknya Meghan bergeming. Begitu pun Pangeran Harry yang memilih tak mengomentari sikap istrinya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: dailymail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x