Pemerintah Diminta Serius Perhatikan Kebutuhan Kuota Internet untuk Menunjang PJJ Daring

- 30 Agustus 2020, 18:25 WIB
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat (kanan) saat bertemu dengan warga di kawasan Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Minggu, 30 Agustus 2020. (Rio Ryzki Batee/galamedianews)
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat (kanan) saat bertemu dengan warga di kawasan Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Minggu, 30 Agustus 2020. (Rio Ryzki Batee/galamedianews) /

GALAMEDIA - Komisi D DPRD Kota Bandung meminta pemerintah serius memperhatikan kebutuhan kuota internet bagi para siswa untuk menunjang Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Pasalnya, hingga saat ini pihaknya belum melihat ada realisasi terkait bantuan kuota bagi para siswa di Kota Bandung tersebut.

Sekretaris Komisi D DPRD Kota Bandung, Asep Sudrajat mengatakan, pihaknya sering menerima keluhan dari masyarakat, terkait kebutuhan kuota yang membebani keuangan warga.

Baca Juga: Logo RANS Milik Raffi Ahmad-Nagita Slavina Tercantum di Badan Pesawat Garuda Indonesia

"Kami ingin keseriusan pemerintah dalam persoalan pendidikan, karena ini juga menjadi kebutuhan wajib masyarakat, selain ekonomi dan kesehatan," kata dia usai meninjau warga di Kawasan Kecamatan Rancasari, Kota Bandung, Minggu, 30 Agustus 2020.

Menurutnya, upaya penggunaan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk membantu kuota bagi para siswa, harus segera direalisasikan di masyarakat. Tujuannya agar kebutuhan kuota tidak membebani masyarakat, dan dapat menggunakan uangnya untuk kebutuhan lain yang lebih penting.

"Dalam sebulan kebutuhan kuota untuk PPJ sekitar 30 GB lebih, tentu ini yang harus diperhatikan bagaimana masyarakat harus mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan ini. Sementara masih banyak kebutuhan lain yang lebih mendesak," papar dia.

Baca Juga: Tarif Air Bersih di Kota Cimahi Bakal Naik 30 Persen

Oleh karena itu, ia meminta pemerintah segera mencari solusi agar kebutuhan kuota bagi para siswa terpenuhi. Sehingga bukan hanya meringankan beban orang tua siswa, tapi juga tidak menggangu Kegiatan Belajar dan Mengajar (KBM).

"Kebutuhan kuota bagi para siswa mau tidak mau harus ada solusi nyata, apalagi PJJ ini merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19," terangnya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x