Musda Golkar KBB Diwarnai Aksi Walk Out, Panitia Dianggap Memihak Salah Satu Calon Ketua

- 30 Agustus 2020, 19:47 WIB
Sejumlah kader Partai Golkar KBB melakukan aksi walk out pada gelaran Musda IV DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat di Sekretariat DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Minggu, 30 Agustus 2020. (Dicky Mawardi/galamedianews)
Sejumlah kader Partai Golkar KBB melakukan aksi walk out pada gelaran Musda IV DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat di Sekretariat DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Minggu, 30 Agustus 2020. (Dicky Mawardi/galamedianews) /

GALAMEDIA - Musyawarah Daerah (Musda) IV DPD Partai Golkar Kabupaten Bandung Barat di Sekretariat DPD Partai Golkar Jawa Barat, Jalan Maskumambang, Kota Bandung berjalan panas, Minggu, 30 Agustus 2020.

Musda dengan agenda pemilihan Ketua DPD Partai Golkar tak menghasilkan keputusan setelah peserta yang merupakan pemilik hak suara memilih walk out.

Koordinator Pengurus Kecamatan (PK) Golkar Kabupaten Bandung Barat, Iip Saripudin mengatakan, terjadinya aksi walk out karena dalam pandangan mayoritas peserta, beberapa panitia dan utusan yang dinilai tidak netral.

"Ketidaknetralan ini bukan tanpa sebab, di antaranya diloloskannya salah satu bakal calon yang secara kualifikasi akademik tidak memenuhi syarat menurut AD/ART menjadi bakal calon ketua," kata Iip.

Baca Juga: Ridwan Kamil Bagikan Koper Canggih, Bisa Dibawa Sampai ke Gunung untuk Mengetes Covid-19

Kader partai berlambang Pohon Beringin yang maju sebagai calon ketua adalah Dadan Supardan dan Fery Pamawisa. Menurutnya yang lebih parah adalah perbedaan naskah materi yang beredar di peserta.

Selanjutnya perwakilan Pimpinan PK dan pengurus DPD Golkar Kabupaten Bandung Barat akan melayangkan surat protes kepada DPD Golkar Provinsi Jawa Barat, dan DPP Partai Golkar termasuk pada Mahkamah Partai.

Ketua PK Golkar Cikalongwetan, Doni Ramlan menyayangkan forum strategis Musda tercoreng dengan syarat rekayasa yang dilakukan oleh oknum-oknum pengurus DPD Jabar. Termasuk juga campur tangan oknum pengurus yang tergabung di tim verifikasi.

"Kami peserta Musda menyaksikan dengan mata kepala sendiri sejumlah oknum tim verifikasi yang terdiri dari sejumlah pengurus DPD Golkar Jabar telah bertindak tidak netral," tegasnya.

Baca Juga: Arus Dana Asing Keluar Indonesia Kencang, Rp 149,75 Triliun Hengkang

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x