Ingin Keroyok China, Diam-diam Kapal Perang India Gabung Amerika Serikat di Laut China Selatan

- 31 Agustus 2020, 05:05 WIB
Diam-diam armada laut India berlayar ke Laut China Selatan.
Diam-diam armada laut India berlayar ke Laut China Selatan. /


GALAMEDIA - Pertikaian antara militer India dan China di Lembah Galwan, Ladakh Timur, 15 Juni 2020, ternyata berbuntut panjang.

Angkatan Laut India memutuskan untuk mengirim kapal perang ke Laut China Hal ini dikabarkan Asian News International (ANI) yang dikutip NDTV India, Ahad 30 Agustus 2020.

Langkah itu otomatis menyebabkan China gerah. Negeri Tirai Bambu pun telah mengajukan keberatan atas tindakan tersebut, terlebih pembicaraan antara kedua negara perihal situasi di Lembah Galwan masih berlangsung.

"Segera setelah bentrokan Galwan meletus di mana 20 tentara kami tewas, Angkatan Laut India mengerahkan salah satu kapal perang garis depan ke Laut China Selatan. Seperti diketahui di wilayah itu Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat China menolak kehadiran kekuatan lain yang mengklaim mayoritas perairan sebagai bagian dari wilayahnya," ujar salah satu sumber pemerintah kepada ANI.

Baca Juga: Mahfud MD Nyatakan Bulan Depan Indonesia 99,9 Persen Mengalami Resesi

Pengerahan kapal perang India ke Laut China Selatan memiliki dampak kepada Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Soalnya mereka menginginkan agar dialog terkait Lembah Galwan dikedepankan, bukan malah mengirim kapal perang ke perairan tersebut.

Selama di Laut China Selatan, AL India berkomunikasi intens dengan AL Amerika Serikat yang mengerahkan kapal perusak dan fregat ke Laut China Selatan.

Sebagai bagian dari latihan rutin, kapal perang India terus memperbarui status pergerakan kapal militer negara lain di kawasan tersebut.

Baca Juga: Harganya Lebihi Saat Idul Adha, Seekor Domba Laku Terjual Rp 7,1 Miliar

Sumber tersebut mengungkapkan misi dilakukan dengan sangat diam-diam agar terhindar dari sorotan publik ihwal aktivitas AL India.

Pada waktu yang sama, AL India telah mengerahkan kapal di sepanjang Selat Malaka, dekat dengan Kepulauan Andaman dan Nicobar.

Jalur tersebut merupakan rute AL China memasuki wilayah Samudera Hindia untuk mengawasi aktivitas apapun. Sejumlah kapal China juga melewati Selat Malaka sambil kembali dengan membawa minyak atau mengambil kiriman produk menuju benua lain.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x