Musim Kemarau, BPBD Garut Waspadai Kebakaran Lahan

- 31 Agustus 2020, 19:06 WIB
  Petugas gabungan melakukan upaya pemadaman pada lahan yang terbakar di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu.
Petugas gabungan melakukan upaya pemadaman pada lahan yang terbakar di kawasan Gunung Guntur, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut beberapa waktu lalu. /

GALAMEDIA- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut menyatakan, jika sejumlah lahan yang ada di Kabupaten Garut rawan terbakar selama musim kemarau.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, menyebutkan sejumlah tempat yang rawan terjadi kebakaran selama kemarau adalah gunung populer di Garut yang menjadi primadona para pendaki untuk melakukan pendakian.

Menurut Tubagus, secara umum luas lahan yang rawan terbakar selama kemarau di Kabupaten Garut kurang lebih 1.100 hektare. Lokasinya tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Garut, mulai utara hingga selatan dan timur sampai barat.

Baca Juga: Kawanan Begal di Purwakarta Rampok Uang Bantuan Sosial Tunai Rp 135 Juta

"Selama ini yang paling rawan terbakar adalah lahan di kawasan Gunung Guntur, Gunung Cikuray, Sadakeling, hingga hutan Sancang yang ada di selatan Garut," ujarnya, Senin, 31 Agustus 2020.

Tubagus menyebutkan, sejak awal kemarau tahun ini setidaknya kurang lebih 18 hektare lahan di Kabupaten Garut yang terbakar karena beberapa hal. Luasnya area lahan yang terbakar terjadi akibat minimnya sumber air di lokasi kebakaran, sehingga proses pemadaman dilakukan secara manual

Sejak awal kemarau sendiri, ungkap Sofyan, setidaknya kurang lebih 18 hektare lahan di Kabupaten Garut terbakar karena beberapa hal. Luasnya area lahan yang terbakar, terjadi akibat minimnya sumber air di lokasi kebakaran.

Baca Juga: Hyundai dan BTS Luncurkan Lagu Brand Baru

"Memang biasanya lokasi lahan yang terbakar dan lahan yang rawan kebakaran tersebut berada di ketinggian dan jauh dari sumber mata air," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x