Soal Penghapusan BBM Premium dan Pertalite, Begini Kata Bos Pertamina

- 1 September 2020, 12:19 WIB
Premium dan Pertalite akan dihapus Pertamina./
Premium dan Pertalite akan dihapus Pertamina./ /


GALAMEDIA - Bahan bakar minyak (BBM) berkadar RON rendah di Indonesia, yakni Premium dan Pertalite diwacanakan bakal dihapus pada Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR dengan PT Pertamina (Persero).

Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengatakan Premium dan Pertalite memiliki kadar RON 88, sedangkan Pertalite 90. Saat ini, tersisa tujuh negara yang masih menggunakan BBM dengan kadar RON di bawah 90.

Selain Indonesia, ada Bangladesh, Uzbekistan, Mongolia, Ukraina, Mesir, dan Kolombia. Artinya, Indonesia tertinggal dari negara-negara Asia Tenggara yang sudah tidak menggunakan BBM dengan RON rendah.

Baca Juga: Presiden Jokowi Bereaksi, Epidemiolog Tampar Pemerintah Soal Kegagalan Pengendalian Pandemi Covid-19

Sebut saja, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Vietnam, hingga Myanmar yang telah menggunakan BBM dengan RON 91.

Begitu juga dengan Australia dan India yang menggunakan BBM dengan RON paling rendah di angka 91. Di kawasan Asia, Indonesia hanya senasib dengan China yang masih menggunakan RON di bawah 90. Itu pun, RON terendah China menggunakan sebesar 89.

Tak hanya itu, jenis BBM di Indonesia pun merupakan yang terbanyak, mencapai enam produk. Sedangkan China hanya empat produk. Sementara, negara-negara Asia Tenggara lain hanya memiliki dua sampai empat produk.

Baca Juga: Denny Siregar Puja-Puji KSAD: Galak Juga Jenderal Andika Ini, Pecat Dandim Hingga Sikat Oknum TNI

"Itu alasan yang paling kuat kenapa kami perlu review kembali varian BBM kita karena itu benchmark-nya. Maka kami dorong agar konsumen yang mampu beralih ke RON 92, kita sekarang memiliki Program Langit Biru," ungkap Nicke dalam rapat bersama Komisi VII DPR, Senin 31 Agustus 2020.

Sejumlah anggota DPR juga mempertanyakan perihal penghapusan Pertalite dan Premium. Salah satunya diungkapkan oleh Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Gerindra Mulan Jameela.

Anggota badan legislatif yang dikenal sebagai artis itu mulanya mempertanyakan bagaimana perkembangan kajian Pertamina terhadap rencana penghapusan BBM dengan kadar RON rendah.

Baca Juga: Resmi, ASN Dapat Pulsa Gratis Rp 200 Ribu - Rp 400 Ribu dan Mahasiswa Rp 150 Ribu per Bulan

Wacana ini merupakan keinginan dari Menteri BUMN Erick Thohir agar produk BBM Pertamina tidak terlalu banyak sehingga efisien.

"Sejauh mana Pertamina sudah melakukan pengkajian yang mendalam dan lebih luas terhadap masyarakat terkait rencana penghapusan Premium dan Pertalite ini?" tanya Mulan saat rapat.

Selanjutnya, Mulan meminta agar BUMN itu bisa memberi gambaran hitung-hitungan harga dan dampak dari penghapusan Premium dan Pertalite kepada masyarakat. Sebab, menurutnya, hal ini akan mempengaruhi kondisi ekonomi masyarakat, khususnya di tengah pandemi covid-19.

Baca Juga: Narji Cagur Kini Fokus 'Merawat Anak Perawan', Ngaku Ribut Sama Pilot Saat Ngejar Sang Pramugari

"Apakah Pertamina sudah menghitung dampaknya ke masyarakat mengingat saat ini sedang ujian pandemi covid-19 karena apabila Premium dan Pertalite dihapus tentu akan berdampak yang tidak baik untuk masyarakat," katanya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x