Disodori Rp 1 Miliar per Hari, Dicuekin Arsenal Mesut Ozil Diam-diam Ditawari Kontrak Sensasional

- 1 September 2020, 16:17 WIB
Mesut Ozil.
Mesut Ozil. /instagram.com/m10_official/

GALAMEDIA - Dicuekin Arsenal, bintang The Gunners Mesut Ozil yang sejak pandemi tak pernah menjadi pilihan pelatih Mikel Arteta tak lantas  kehilangan market.

Pesepak bola Jerman itu ditawari kontrak sensasional senilai £15 juta atau Rp 291 miliar per tahun dari klub kaya Arab Saudi, Al-Nassr. Demikian laporan media Turki, Fanatik.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (1 September 2020) Fanatik mengklaim Ozil yang kontraknya di Emirates Stadium berakhir pada 2021, sudah didekati tim Liga Pro Saudi yang berbasis di Riyadh.

Baca Juga: Ini Perhiasan Mahal Milik Ratu Elizabeth yang Dipinjam Kate Middleton

Al-Nassr dikabarkan ingin mengontrak eks pemain internasional Jerman itu musim panas ini. Meski demikian mereka akan mencoba membujuk Ozil untuk bergabung dengan status free agent tahun depan jika nilai transfer dengan  dengan Arsenal tak mencapai kesepakatan.

Jika nilai kontrak yang ditawarkan valid maka satu bulan Ozil akan mengantongi lebih dari Rp 24 miliar. Dengan asumsi jam kerja dikurangi dua hari weekend per pekan maka rekening El Buho setidaknya bertambah Rp 1 miliar tiap hari.

Baca Juga: Sebanyak 10.142 Mahasiswa Baru UPI Ikuti Mokaku Tahun 2020

Bermain di posisi playmaker, di bawah asuhan Mikel Arteta Ozil hanya tampil  di 23 laga selama musim 2019-20. The Gunners disebut masih menjajaki opsi melepas Ozil yang hingga kini menjadi salah satu pemain dengan bayaran tertinggi.

Meski diacuhkan, Ozil yang tahun ini berusia 32 tahun tetap berlatih dengan. Dari postingan Instagramnya, ia menyempatkan diri berlatih dengan  gelandang Getafe dan mantan kolega Arsenal, Mathieu Flamini.

Baca Juga: Berdampak Resesi Ekonomi, Kemenkes Nyatakan Tak Perlu Ada PSBB di Indonesia

Ozil mulai dikucilkan menyusul kritik terbuka pada petinggi klub terkait kebijakan pemotongan gaji selama krisis corona. Ia termasuk yang menolaknya. Alasannya ia menyebut perlu diskusi menyeluruh sebelum menerapkannya.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x