Network
GALAMEDIA - Hasil Survei, sekitar 82,2 persen warga China tidak membuang-buang makanan dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini menurut laporan surat kabar China Youth Daily mengutip survei terbaru.
Survei itu melibatkan 2.004 orang yang lahir antara 1960-an hingga 2000-an, baik dari daerah perkotaan maupun pedesaan.
Sekitar 84,1 persen responden yang lahir pada 2000-ann seperti dilansirkan Antara dan Xinhua mengatakan, mereka terbiasa untuk tidak membuang-buang makanan. Angka ini lebih besar daripada responden yang lahir pada 1990-an (82 persen) dan 1980-an (81,5 persen).
Baca Juga: Ibu Muda Lolos dari Aksi Pemerkosaan yang Dilakukan oleh Penagih Cebu
"Berhemat merupakan kearifan tradisional bangsa China, dan kita seharusnya masih mempromosikan praktik ini bahkan di zaman dengan ketersediaan berlimpah," kata Zhu Yi, seorang lektor kepala di Universitas Pertanian China, sebagaimana dikutip surat kabar tersebut.
Tentang menumbuhkan kebiasaan tidak membuang-buang makanan, 70,5 persen responden berpendapat kebiasaan tersebut akan membantu anak-anak mengembangkan rasa hormat terhadap pekerjaan orang lain, sedangkan 58 persen responden mengatakan kebiasaan itu dapat membantu memupuk rasa hormat terhadap alam dan kehidupan.
Selain itu, sekitar 96,2 persen dari mereka yang disurvei meyakini bahwa peningkatan level penghidupan tidak bertentangan dengan kebiasaan berhemat.
Baca Juga: Kadin Jabar Gandeng PWI Peduli Salurkan Paket Sembako
Zhu menuturkan, kebiasaan berhemat tidak akan menurunkan efisiensi atau memperburuk kualitas. "Sebaliknya, seseorang akan mendapatkan lebih banyak manfaat dengan bersikap hemat."
