Network
GALAMEDIA - Berdasarkan proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bogor, jumlah warga di wilayah Kabupaten Bogor tahun ini mencapai angka 6 juta jiwa, atau terbanyak jika dibandingkan dengan daerah lain se-Indonesia.
"Itu berdasarkan (perhitungan) konsep lama dikatakan penduduk minimal sudah menetap 6 bulan, konsep sekarang minimal 1 tahun menetap," ungkap Kepala BPS Kabupaten Bogor, Sarwono usai membuka "Kick Off Sensus Penduduk" di Kantor BPS, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu, 2 September 2020.
Menurutnya, jumlah penduduk yang mutakhir akan diketahui setelah sensus penduduk tahun 2020. sebab dalam waktu 15 hari hingga 1 bulan ke depan, pihaknya sudah menerjunkan 3.145 petugas untuk melakukan sensus ke rumah-rumah warga.
Baca Juga: Sering Migrain Saat Bangun Tidur di Pagi Hari? Bisa Jadi Ini Penyebabnya
"Mereka akan mendatangi ketua RT dan mengkonfirmasi data-data itu sudah benar apa belum. Rata-rata nasional satu petugas mendatangi 10 RT atau 600 KK, kalau Kabupaten Bogor 492 KK (setiap petugas)," kata Sarwono seperti dilansirkan Antara.
Kasi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik pada BPS Kabupaten Bogor, Ujang Jaelani menyebutkan, angka terakhir jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2019 yaitu sebanyak 5.965.410 jiwa dengan komposisi, lak-laki 3.045.174 jiwa, dan perempuan 2.920.236 jiwa.
"Jumlah itu lebih banyak sekitar 2 persen dari jumlah penduduk Kabupaten Bogor pada tahun 2018, yaitu sebanyak 5,8 juta jiwa," kata Ujang.
Baca Juga: Kemenparekraf Dukung Pemulihan Destinasi Super Prioritas Lewat Labuan Bajo Rebound
Menurutnya, tren pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bogor dari tahun ke tahun ada di kisaran 2 persen. Hal itu yang mendasari perkiraan jumlah penduduk di Kabupaten Bogor mencapai angka 6 juta jiwa pada tahun 2020.***
