Denny Siregar: Australia Ngegombal, Timor Leste Nyesel Pisah dari Indonesia, Benarkah?

- 5 September 2020, 06:10 WIB
Rakyat Timor Leste.
Rakyat Timor Leste. /The Convertation/

GALAMEDIA - Kabar warga Timor Leste ingin kembali bergabung dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kian mencuat. Soalnya negara yang merdeka 21 Tahun lalu itu termasuk ke dalam negara termisikin di dunia.

21 tahun lalu warga Timor Leste ngotot ingin berpisah dari NKRI. Timor Leste menilai Negara Indonesia sebagai negara penjajah.

Melalui refrendum yang dimotori Australia dan Portugal, tepat tanggal 30 Agustus 1999 Timor Leste resmi berpisah dari Indonesia.

Pegiat media sosial dan penulis, Denny Siregar pun turut berkomentar soal keinginan warga Timor Leste yang ingin kembali bergabung dengan NKRI.

Melalui akun Twitternya, @DennySiregar7 pada Kamis 3 September 2020 berkomentar soal Timor Leste.

“Menjadi salah satu negara termiskin di dunia, Timor Leste nyesal pisah dari Indonesia. Kalian sih percaya gombalan Australi. Makan tuh, mereka habis manis sepah dibuang,” tulisnya.

Baca Juga: Lionel Messi Putuskan Bertahan di Barcelona, Manchester City Merasa Terpukul

Politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean pun turut berkomentar persoalan Timor Leste yang ingin kembali ke pangkuan Ibu Pertiwi.

Dalam akun Twitternya @FerdinandHaean3, ternyata ia sejutu jika Indonesia menerima kembali Timor Leste menjadi bagian dari NKRI.

“Timor Leste ini sebuah wilayah tak punya sumber daya alam memadai, tanah tak begitu subur bahkan kering. Inilah akibat dari nasionalisme sempit yg tak melihat realita akhirnya kesulitan. Secara pribadi sy mendukung Timor Leste kembali ke Indonesia,” tulisnya.

Isu soal warga Timor Laste belakangan ini memang mencuat dan menyita perhatian masyarakat luas. Sudah 21 tahun Timor Leste berdiri sendiri sebagai negara merdeka.

Namun bukannya makmur, Timor Leste malah terpuruk menjadi negara termiskin di dunia. Meski telah menjadi provinsi ke-27 kala itu, gejolak yang terjadi selama 25 tahun di kawasan tersebut membuat mereka ingin menjadi negara merdeka.

Baca Juga: Kemensos Transfer Bantuan Rp 500 ke 9 Juta Keluarga, Begini Cara Cek Jadi Penerima atau Tidak

Meski telah mejadi negara merdeka dan terlepas dari Indonesia, Timor Leste baru mendapatkan pengakuan dunia 3 tahun kemudian. Atau tepatnya pada tahun 2002, selepas referendum diadakan di wilayah yang dulunya bernama Timor Timur tersebut.

Ternyata meski telah menjadi sebuah negara sendiri selama 21 tahun, fakta menarik terungkap akhir-akhir ini. Banyak isu mengenai warga negara Timor Leste memilih untuk bergabung dengan Indonesia kembali bila diberi kesempatan kedua.

Timor Leste
Timor Leste


Hal tersebut pun menggemparkan banyak pihak lantaran getolnya warga Timor Leste pada akhir abad ke 20 lalu yang menginginkan kemerdekaan sebagai sebuah negara.

Namun ternyata fakta yang diungkap oleh bank dunia ini menjadi bukti kuat alasan banyak warga Timor Leste ingin kembali ke pelukan Ibu Pertiwi.

Berdasarkan laporan United National Development Programme (UNDP), Timor Leste berada di peringkat 152 negara sebagai negara termiskin di dunia dari 162 negara.

Hal itu sangat jomplang dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Laman Heritage bahkan menyebutkan skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9.

Skor tersebut menjadikan negara yang berbatasan langsung dengan Indonesia tersebut menduduki peringkat 171 negara di dunia dalam indeks 2020.

Baca Juga: Heboh Soal Good Looking di Media Sosial, Dirjen Binmas Berupaya Luruskan Maksud Menag

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) di Timor Leste diungkap sebagai biangnya karena lemah meski ada peningkatan sejak tahun 2009.

Tak hanya itu saja, perekonomian negara tersebut hanya bergantung pada pengeluaran pemerintah. Sedang dana masuknya hanya diperoleh dari Dana Perminyakan saja.

Dengan kata lain seperti apa yang diungkap dari laporan resmi Bank Dunia tahun 2020, menyebutkan bahwa pertumbuhan ekonomi Timor Leste paling lambat dibanding dengan negara Asia Tenggara lainnya.

Oleh sebab itu, negara dengan nama resmi Republica Democratica de Timor Leste masuk dalam daftar negara paling miskin di dunia.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Kian Parah, Jokowi Instruksikan Panglima TNI dan Kapolri Turun Tangan

Angka PDB per kapita Timor Leste diperkirakan akan mencapai 2.356 dollar AS atau sekitar Rp 34,23 juta (kurs Rp 14.532) pada Desember 2020. Capaian itu masih di bawah pendapatan per kapita Indonesia pada tahun 2019 lalu sebesar 4.174,9 dollar AS atau sekitar Rp 60 juta.

Jembatan BJ. Habibie di Kota Dili Timor Leste Menghabiskan Dana Hingga Rp57,5 Milyar*/Antara/Dhemas Reviyanto
Jembatan BJ. Habibie di Kota Dili Timor Leste Menghabiskan Dana Hingga Rp57,5 Milyar*/Antara/Dhemas Reviyanto


Sejumlah sektor ekonomi Timor Leste sebenarnya masih sangat bergantung pada Australia dan Indonesia, terutama barang-barang impor. Timor Leste sendiri masih mengandalkan pemasukan dari hasil minyak.

Pada tahun 2019 lalu, produksi minyak Timor Leste mencapai 38 juta barel setara minyak (BOE) yang banyak dikerjasamakan dengan Australia.

Mengutip data Timor Leste Economic Report yang dirilis Bank Dunia pada April 2020, ekonomi Timor Leste bakal semakin terpuruk di 2020 karena pandemi virus corona (Covid-19) dan kondisi politik yang belum stabil.

Baca Juga: Terbukti Laporan Pentagon Hanya Karangan Bebas AS Belaka, Menlu Retno Marsudi Ungkap Faktanya

Pemerintah Timor Leste sudah mencairkan dana sebesar 250 juta dari Petroleum Fund di mana 60 persennya digunakan untuk penanganan Covid-19.

Hambatan lain untuk kebebasan ekonominya adalah korupsi yang merajalela dan tidak efektifnya peradilan, sehingga melemahkan integritas pemerintah.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x