Bantuan Beras dari Kemensos Dilakukan Bulan September dan Oktober

- 5 September 2020, 18:01 WIB
  Mensos, Juliari P. Batubara (kaos hitam) meninjau  beras yang ada di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Bandung di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Sabtu, 5 September 2020. (Laksmi Sri Sundari)
Mensos, Juliari P. Batubara (kaos hitam) meninjau beras yang ada di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Bandung di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Sabtu, 5 September 2020. (Laksmi Sri Sundari) /


GALAMEDIA - Menteri Sosial (Mensos), Juliari P. Batubara meninjau stok dan kualitas beras yang ada di Gudang Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdivre Bandung di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi, Sabtu, 5 September 2020.

Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan ketersediaan stok beras aman, menjelang pendistribusian bantuan sosial (Bansos) beras untuk keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang terdampak pandemi Covid-19.

"Kita lihat sendiri stoknya untuk sementara  cukup untuk persiapan pendistribusian bansos beras. Kualitasnya juga memuaskan," ujar Juliari.

Baca Juga: Persib dan Tira Persikabo Saling Menyerang, Hingga Babak Pertama Belum Ada Gol Tercipta

Menurutnya, dari beberapa karung sampel yang dilihat, kualitas beras mediumnya cukup baik. Dirinya meminta agar kualitas beras yang bagus itu konsisten dijaga dari Sabang sampai Merauke. Serta terus dikontrol, agar jangan sampai ada yang busuk, sebelum didistribusikan ke masyarakat.

"Lihat sampel beberapa karung cukup memuaskan, diharapkan kualitasnya konsisten dari Sabang sampai Merauke diterima oleh 10 juta penerima PKH," ujarnya.

Penyaluran bantuan sosial melalui kerja sama Kemensos dan Bulog ini termasuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).  Kementerian Sosial mencatat anggaran yang disiapkan untuk penyaluran bantuan beras bansos sebesar Rp 5,1 triliun.

Baca Juga: Dibutuhkan Sebagai Tenaga Ahli, 150 TKA Asal China Datang ke Bintan Kepulauan Riau

Penyaluran bantuan berlangsung September 2020 sebanyak 30 kg, dan bulan Oktober 2020 sebanyak 15 kg.

"Totalnya 45 kg untuk dua bulan penyaluran per keluarga sebanyak 10 juta penerima PKH," terang Juliari.

Menurutnya, program ini juga sekaligus menampung beras dari petani, sehingga ada kombinasi antara program bansos dan penyerapan beras dari petani.

Baca Juga: Sebut Paha Keponakan Prabowo Mulus Banget, Politikus Partai Demokrat Dihajar Sara dan Tsamara

"Begitu stok Bulog turun, karena disalurkan untuk bansos, otomatis harus segera menyerap dari hasil petani. Jadi ini  kombinasi antara program bansos dan penyerapan hasil produksi pertanian, sehingga buffer stok di Bulog tetap aman," katanya.

Direktur Keuangan Perum Bulog yang juga menjabat Plt. Direktur Operasional Perum Bulog, Triyana mengaku, jika pihaknya menyiapkan beras dengan kualitas bagus untuk disalurkan ke masyarakat.

"Kualitas bagus, boleh dicek. Berasnya kualitas medium, tapi sebenarnya sama saja rasanya dengan yang premium. Hanya beda di tingkat beras, pecah beras medium lebih banyak dibanding premium. Sejauh ini tidak ada beras rusak atau busuk, sebelum masa rusak sudah habis duluan. Pemeliharaan di tiap gudang bagus dan ada standarnya," katanya.

Baca Juga: Cara Verifikasi dan Validasi Nomor Ponsel Siswa di Dapodik Agar Dapat Subsidi Kuota Internet Gratis

Pihaknya juga menyatakan ketersediaan beras sanggup untuk memenuhi penyaluran bansos beras kepada penerima manfaat PKH.

"Stok tersedia di gudang ini saja berkisar 30.000 ton. Kalau ada kegiatan bansos seperti sekarang cepat habis. Selain itu, juga disalurkan untuk operasi pasar di wilayah Jabar," ujarnya.

Pihaknya juga tengah menyiapkan kegiatan operasi pasar beras inisiasi dari Kementrian Perdagangan.

Baca Juga: Kepoin Yuk Resep dan Cara Buat Es Kopi Cincau yang Segar dan Anti Galau

"Sudah ada permintaan operasi pasar dari Kementrian Perdagangan.  Makanya harga beras 2 tahun terakhir sukses tidak ada lonjakan atau kenaikan, sebagai bukti keberhasilan Bulog. Kalau harga mulai tinggi kita guyur dengan operasi pasar, sehingga harga pasar ikut turun," tuturnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x