Sebut Paha Calon Wakil Walikota Tanggsel Mulus Banget, Cipta Panca Laksana Ditampar Rekan se-Partai

- 6 September 2020, 14:48 WIB
Cipta Panca Laksana.
Cipta Panca Laksana. /

GALAMEDIA - Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menyindir beberapa politisi yang terlibat dalam pembahasan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Ferdinand membuat video singkat di dalam mobilnya dengan memberi nasihat kepada para lelaki agar bisa membedakan antara mengagumi dan mengumbar kecantikan wanita

"Mengagumi kecantikan wanita itu boleh, mengagumi keindahan tubuh wanita boleh sebagai laki-laki normal," kata Ferdinand dikutip Ahad 6 September 2020.

Namun, ia menegaskan agar para laki-laki bisa tahu diri agar ekspresi kekaguman tersebut tidak berujung menjadi sebuah pelecehan.

Baca Juga: Guru Besar Unair Surabaya Gugur Akibat Covid-19, Dokter Spesialis Penyakit Dalam Ini Praktik Aktif

"Yang tidak boleh itu mengumbarnya jadi pelecehan apalagi dibumbui hasrat-hasrat seksual yang kotor. Oke?" sambung Ferdinand menyarankan.

Pernyataan Ferdinand ini diduga untuk menyentil mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu dan kader Partai Demokrat Cipta Panca Laksana yang diangap melecehkan perempuan.

Mereka kedapatan membahas paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan.

Kejadian itu bermula ketika Panca Laksana dengan nama akun Twitter @Panca66 membicarakan paha Calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati.

“Paha calon wakil walikota Tangsel itu mulus banget,” kicau Panca, Jumat 4 September 2020.

Baca Juga: Reza Artamevia Ngaku Bergaul dengan Bandar Sabu 4 Bulan Lalu, Pria Berinisial F Jadi Buruan Polisi

Cuitan Panca itu langsung direspon oleh Said Didu yang menyebut jika tidak ada gambar yang disertakan maka itu artinya bohong.

“Huzzz–no pict hoax (Huzzz-tidak ada gambar berarti hoaks-red),” tulis Said Didu mengomentari cuitan Panca.

Atas cuitan ini, Calon Wakil Wali Kota Tangsel Rahayu Saraswati dalam sebuah pernyataan pers memberi jawaban menohok.

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.
Rahayu Saraswati Djojohadikusumo.


"Setahu saya ada dua pihak yang melakukan cuitan yang sepertinya akhirnya viral. Akun Twitter tidak saya pegang secara pribadi sebenarnya, tetapi oleh tim saya yang mengerti betul perjuangan saya soal pelecehan dan kekerasan seksual yang kerap kali terjadi di Indonesia, fisik maupun verbal bahkan lewat medsos sekalipun.

Saya menyayangkan saja dan jujur kecewa bahwa ada tokoh-tokoh politik senior yang memberikan contoh kurang baik bahkan mengobjetifikasi seorang calon pimpinan daerah.

Ya, dikatakan bahwa tidak mencantumkan nama. Maka bisa saja yang beliau maksud adalah calon wakil walikota yang lainnya, yang notabene laki-laki semua. Mungkin saja.

Namun sikap saya jelas. Tidak ada toleransi atas pelecehan seksual verbal sekalipun. Terlalu banyak perempuan mengalami dan memaklumi walaupun hal tersebut melukai kaum hawa. Saya sebagai aktivis perempuan dan anak, menyayangkan adanya kejadian ini dan para pelaku harus tahu kalau hal tersebut tidak meninggikan derajat perempuan tapi melukai martabat perempuan terutama contohnya para atlet olahraga perempuan.

Silahkan masyarakat yang menilai tetapi saya berpihak kepada para korban pelecehan seksual dan menyatakan bahwa hal ini tidak perlu mereka hadapi sendiri dan memang harus ada perbaikan sikap lewat pendidikan tentang akhlak dan karakter dan budi pekerti."***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x