Penanganan Covid-19 Kian Tak Terkendali, Hari Ini Jumlah Pasien Positif Bertambah 3.444 Orang

- 6 September 2020, 15:45 WIB
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2020. Mural tersebut dibuat agar meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah karena masih tingginya angka kasus Covid-19 secara nasional.
Petugas PPSU Bukit Duri menyelesaikan pembuatan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di kawasan Tebet, Jakarta, Rabu 26 Agustus 2020. Mural tersebut dibuat agar meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah karena masih tingginya angka kasus Covid-19 secara nasional. /ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/

GALAMEDIA - Pertambahan pasien positif Covid-19 (virus corona) di Indonesia hari ini Ahad 6 September 2020 masih tinggi, yakni mencapai 3.444 orang. Sehingga total penderita saat ini mencapai 194.109 orang.

Dari jumlah kumulatif tersebut, sebanyak 138.575 orang dinyatakan sembuh dan 8.025 orang lainnya meninggal dunia.

Jumlah pasien sembuh bertambah 2.174 orang, sementara pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia bertambah 85 orang.

Baca Juga: Sudah Bisa Diakses 5 September, Begini Cara Berlangganan dan Tarif Disney+ Hotstar di Telkomsel

Melihat data dari situs Kementerian Kesehatan, hingga hari ini masih ada 89.701 orang suspek corona. Sementara spesimen yang diperiksa hari ini sebanyak 27.979.

Sehari sebelumnya, Sabtu 5 September 2020, jumlah kasus positif sebesar 190.665 orang sejak awal kasus diumumkan pemerintah 2 Maret lalu. Sebanyak 136.401 orang di antaranya dinyatakan sembuh, sementara 7.940 orang meninggal dunia.

Kasus positif virus corona di Indonesia masih terus bertambah dari hari ke hari. Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan bahwa tidak ada wilayah yang aman di Indonesia meski zona hijau sekalipun.

Meski demikian, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan pandemi Covid-19 di Indonesia masih relatif terkendali dibandingkan dengan negara lain.

Baca Juga: Reza Artamevia Ngaku Bergaul dengan Bandar Sabu 4 Bulan Lalu, Pria Berinisial F Jadi Buruan Polisi

Pernyataan Jokowi ditepis beberapa epidemiolog. Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengatakan penyebaran virus corona tak terkendali dengan melihat pergerakan kurva selama enam bulan ini.

Menurut Windhu, angka pertambahan kasus positif dan pasien meninggal dunia yang masih tinggi menunjukkan pemerintah belum optimal menekan laju kasus Covid-19 di hulu melalui testing dan penelusuran kontak erat.

Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) dr Pandu Riono, menilai era globalisasi membuat penanganan pandemi Covid-19 kian sulit terkendali.

Pandu menjelaskan, di era globalisasi mobilitas penduduk kian masif antar negara sehingga membuat penularan virus cepat menyebar.

Baca Juga: Sebut Paha Calon Wakil Walikota Tanggsel Mulus Banget, Cipta Panca Laksana Ditampar Rekan se-Partai

"Jadi di zaman globalisasi ini membuat penyakit ini sulit dikontrol karena penerbangan mobilitas penduduk luar biasa," kata Pandu Ahad 6 Septembe 2020.

Indonesia, kata Pandu, juga menjadi salah satu negara yang terdampak Covid-19 akibat globalisasi. Di mana, penularan pertama terjadi melalui kontak antara orang asing dengan warga negara Indonesia.

"Indonesia terpengaruh karena adanya lima-enam pelabuhan internasional yang terhubung satu sama lain," ucapnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x