Tolak Deklarasi KAMI di Bandung, Puluhan Mahasiswa Diusir dari Depan Gedung Sate

- 7 September 2020, 14:50 WIB
(Foto: Rio Ryzki Batee)
(Foto: Rio Ryzki Batee) /

GALAMEDIA - Aksi penolakan Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) oleh puluhan mahasiswa yang tergabung Ikatan Cendikia Cipayung (ICC) diusir aktivis KAMI di depan Gedung Sate Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin 7 September 2020.

Para mahasiswa tersebut menyuarakan aksi penolakan deklarasi KAMI karena dinilai dapat menimbulkan kerumunan ditengah masa pandemi Covid-19. Namun aksi tersebut mendapat pengusiran dari aktivis KAMI.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, para mahasiswa yang sedang melakukan aksi kemudian didatangi sejumlah orang dari aktivis KAMI, yang meminta untuk membubarkan aksi penolakan tersebut. Mobil yang membawa speaker untuk orasi penolakan pun, langsung meninggalkan lokasi diikuti oleh para mahasiswa.

Baca Juga: Deklarasi KAMI Jawa Barat di Gedung Sate, Din Syamsuddin: Jangan Otot, Pakailah Otak

Sebelumnya Deklarasi KAMI akan digelar di dua tempat, namun mendapat penolakan karena dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Mengingat  akan di hadiri banyak orang, sehingga deklarasi akhirnya di gelar di depan Gedung Sate Bandung.

Koordinator Aksi Ikatan Cendekia Cipayung (ICC), Adi Nugraha menyesalkan aksi kekerasan dan pengusiran oleh aktivis KAMI kepada para mahasiswa yang sedang berunjukrasa. Padahal penyampaian pendapat di muka umum dilindingi oleh negara.

"Kami menyesalkan akan aksi pembubaran tersebut, yang dilakukan secara paksa dan anarkis disertai pemukulan dan pengerusakan mobil komando yang dibawa. Sehingga pada akhirnya, untuk menghindari yang tidak diinginkan, maka akhirnya kami membubarkan diri," terangnya.

Baca Juga: Sebut BUMN Tempat Penampungan, Said Didu Pertanyakan Direksi Boleh Angkat Staf Ahli Bergaji 50 Juta

Lebih jauh, pihaknya mengutuk keras aksi kekerasan dan pengusiran yang dilakukan aktivis KAMI kepada mahasiswa ICC. Bahkan meminta pihak kepolisian untuk bertindak tegas, akan kejadian tersebut.

"Kami menuntut Polri untuk menindak para pelaku kekerasan pada aksi tersebut," tambahnya.

Sebelumnya puluhan mahasiswa tersebut melakukan aksi serupa di Grand Pasundan Hotel, karena adanya kekhawatiran terjadinya penyebaran Covid-19 akibat perkumpulan massa pada deklarasi KAMI.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x