36 Wartawan Ikuti Raker dan OKK di Rancabali, Bupati : Penting Etika Kewartawanan dan Kepeminpinan

- 9 September 2020, 14:50 WIB
  Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama jajaran pengurus PWI Jabar dan Kabupaten Bandung dan peserta Raker dan OKK berfoto bersama, Rabu 9 September 2020. 
Bupati Bandung H. Dadang M. Naser bersama jajaran pengurus PWI Jabar dan Kabupaten Bandung dan peserta Raker dan OKK berfoto bersama, Rabu 9 September 2020.  /Engkos Kosasih/
 
GALAMEDIA - Sebanyak 36 wartawan yang tergabung dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI)  Kabupaten Bandung dan Tasikmalaya Jawa Barat mengikuti pelaksanaan rapat kerja (Raker) dan orientasi kewartawanan dan keorganisasian (OKK) di Agro Wisata Walini Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung, Rabu 9 September 2020.
 
Raker dan OKK tersebut dengan tema "Menata program dan memperkuat organisasi". Dari 36 wartawan itu, 26 wartawan yang tergabung dengan PWI Kabupaten Bandung dan 10 wartawan asal Tasikmalaya. 
 
Raker dan OKK tersebut dibuka langsung oleh Ketua PWI Jabar Hilman Hidayat, dan dihadiri Bupati Bandung H. Dadang M. Naser, dan Ketua PWI Kabupaten Bandung H. Rahmat Sudarmaji, wartawan senior H. Agus Dinar dan jajaran Muspika Rancabali. 
 
 
Bupati Bandung mengatakan, wartawan dapat menangkap peluang karena berada pada profesi strategis dalam kondisi global yang terus berkembang. "Wartawan dapat menunjang peningkatan pembangunan di Kabupaten Bandung," kata Bupati.
 
Ia pun menilai kode etika jurnalistik dan persyaratan wartawan dapat mendorong dalam percepatan pembangunan agar lebih  berkembang dan maju. "Pilar media sangat penting. Wartawan bisa sejajar dengan akademisi," katanya. 
 
Dadang mengatakan, wartawan merupakan pilar melayani masyarakat di antaranya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Ia berharap, melalui profesi wartawan dapat mencerdaskan rakyat, selain membuka peluang ekonomi.
 
 
"Apalagi disaat pandemi Covid-19, masyarakat diharapkan tetap produktif dan peran media selain memberikan contoh, juga media sebagai jendela dunia," katanya. 
 
Dadang pun memandang ada hal menarik tentang permasalahan jurnalistik dengan youtuber. Penting etika kewartawanan, dan juga penting etika kepemimpinan.
 
"Sangat erat kaitannya dengan akhlak, untuk sama sama saling mengingatkan," katanya. 
 
 
Sementara itu, Ketua PWI Jabar mengatakan, pelaksanaan Raker dan OKK itu sangat penting karena sekarang ini banyak wartawan yang diadukan karena pemberitaan. 
Ia berharap kepada para wartawan untuk memahami kode etik  jurnalistik.
 
 
"Ngaku wartawan harus bisa menulis berita," katanya.
 
Ia mengatakan para jurnalis harus bersaing dengan youtuber. Gimana peranan jurnalis? Apa bedanya youtuber dan wartawan?
 
Sedangkan H. Rahmat Sudarmaji mengaku bahagia dengan pelaksanaan Raker dan OKK. Ini merupakan rangkaian peningkatan kualitas wartawan yang masuk keanggotaan PWI. Tahun ini arah PWI kedepan harus jelas.
 
"Arah itu dapatkan melalui orientasi wartawan dan keorganisassian. Ini langkah awal menata program, sinergitas dan menata kebijakan PWI kedepan," katanya.
 
 
Ia mengatakan arah PWI harus  jelas dan bersinergi dengan pemerintah daerah. "Raker ini merupakan ilmu baru. Wartawan tanpa kecerdasan akan sia-sia," katanya.
 
Rahmat juga mengatakan PWI jauh dari prestasi, dan tahun ini PWI harus berprestasi.
 
"Setelah kami mengikuti UKW dan sekarang Raker dan OKK, akan mengajak Pak Bupati ke kantor PWI untuk meresmikan kantor yang baru direnovasi dan saat ini kondisinya lebih representatif. Dan kedepannya akan silaturahmi dengan para wartawan senior," katanya.
 
 
 
Pada kesempatan itu, Raker dan OKK juga turut memberikan bantuan 5000 masker kepada warga setempat dan penanaman pohon di kawasan lokasi kegiatan. 

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x