Heboh Kakek Arteria Dahlan Disebut Pendiri PKI Sumbar, Hasril Chaniago Ngaku Berteman Sama Pamannya

- 9 September 2020, 16:14 WIB
Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan. /

GALAMEDIA - Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan kembali menjadi buah bibir di media sosial setelah tokoh pers Sumatra Barat (Sumbar) Hasril Chaniago, menyebut bahwa kakek Arteria, Bachtiaruddin, adalah pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI) di Sumbar.

Hal tersebut disampaikan oleh Hasril di acara Indonesia Lawyers Club, Selasa 8 September 2020. Hasril mengatakan, saat itu ia sedang menjelaskan dalam konteks demokrasi masyarakat Minangkabau.

Hasril menjelaskan, dia bicara dalam konteks memaparkan demokrasi masyarakat Minangkabau, bahkan dalam lingkup keluarga.

Baca Juga: Bukan Penipuan, Begini Isi Blasting SMS BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Asli

"Konteksnya itu saya bicara tentang demokrasi orang Minang. Di dalam satu keluarga kecil saja itu bisa orang berdiri di aliran politik berbeda-beda," kata Budayawan ini menjelaskan Rabu 9 September 2020.

Hasril menjelaskan keluarga Arteria Dahlan berasal dari daerah Maninjau, Sumbar. Bachtarudin masih sepupu pahlawan nasional HR Rasuna Said.

"Jadi ada satu keluarga di Maninjau itu, di situ ada Rasuna Said pahlawan nasional itu Masyumi, kemudian ada namanya Bachtarudin, masih sepupu sama dia (Rasuna Said). Dia (Bachtarudin) itu pendiri PKI (di Sumbar). Jadi, bagi orang Minang, berbeda aliran politik itu biasa," ujarnya.

"Janganlah, konteks Minangkabau dalam keluarga kecil saja bisa beda seperti itu. Dan kebetulan Arteria Dahlan ini dia termasuk dalam keluarga itu," imbuh Hasril, yang juga Wakil Ketua Yayasan Pusat Kebudayaan Minangkabau.

Baca Juga: Pemerintah Guyur Rp 796,3 Triliun Untuk Desa, Fokuskan Program Padat Karya Tunai dan BLT

Hasril mengaku sudah menyampaikan itu kepada Arteria sebelum acara diskusi dimulai. Hasril berteman dengan paman Arteria.

"Kebetulan saya berteman dengan mamaknya atau paman Arteria ini. Jadi dia ceritakan, jadi Rasuna Said dan, ini pamannya informasikan ke saya, kami dekat semua, Bachtarudin, kami juga keluarga, itu katanya. Jadi memang biasa saja, tapi kami saling menjaga," tuturnya.

Hasril menjelaskan keluarga Arteria merupakan Masyumi. Bachtarudin merupakan kakek Arteria dari garis ibu.

"Jadi keluarga Arteria ini dia Masyumi, ini masih kakek dari garis ibu, matrilineal. Jadi Minang ini kan matrilineal, yang dari pihak ibu juga kakek kan. Saya bicaranya dalam konteks demokrasi orang Minang, bukan menuduh Arteria PKI. Saya tahu keluarga itu keluarga Masyumi dia, tolong tidak disalahpahami. Dan saya kasih tahu Arteria, dia benarkan," ujarnya.

Baca Juga: Langkah Satgas Citarum, Pemerintah, dan Industri Perangi Sampah


Politikus PDI-Perjuangan Arteria Dahlan membantah dirinya merupakan keturunan dari pendiri PKI Sumatera Barat dan mengklaim berasal dari keluarga Masyumi.

"Kakek saya itu pedagang dua-duanya, dari ayah pedagang. Nenek saya tokoh Masyumi. Keluarga kami kan Masyumi," kata dia, Rabu, 9 September 2020.

Menurut dia, pernyataan Hasril pada acara itu adalah dalam konteks analogi pada keluarga di Minang yang bisa berbeda-beda pilihan dalam urusan politik, seperti memilih Masyumi, PKI, hingga Partai Nasional Indonesia (PNI).

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa kakeknya bernama Dahlan dan Abdul Wahab, bukan Bachtarudin seperti yang disebut Hasril pada acara itu.

"Jadi itu salah kutip. Itu dia menganalogikan satu rumah," ucap dia.

Baca Juga: PA 212 Serukan Pemboikotan Penceramah Bersertifikat Kemenag

Pada sebuah acara talk show Selasa 8 September malam, Tokoh Pers Sumatera Barat, Hasril Chaniago menyinggung soal kakek Arteria saat menjelaskan tentang Pemilu 1955 dan urutan parpol pemenangnya.

"Masyumi bisa mengantarkan satu wakil, masih kakek Arteria ini, namanya Bachtarudin," kata dia, disambut senyum Arteria yang hadir dalam acara itu.

"Dalam satu keluarga di Minangkabau itu bisa lahir berbagai aliran politik. Dia masih ada garis keturunannya dengan Rasuna Said, Masyumi. Arteria Dahlan ini mamaknya Bachtarudin, kakeknya itu, Bachtarudin itu pendiri PKI Sumatra Barat Anggota Konsituante setelah 1955. Jadi menerima perbedaan itu malah dalam satu keluarga," urainya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Mahfud MD Bakal Bergabung dengan KAMI Bersama Gatot Nurmantyo dan Din Syamsuddin

Partai Masyumi merupakan partai Islam terbesar di era Pemilu 1955 atau era demokrasi liberal. Saat itu, partai yang pernah digawangi Mohammad Natsir ini meraih posisi kedua di bawah PNI dengan tokohnya Sukarno.

Seusai acara bincang-bincang itu, warganet kemudian ramai memperbincangkan bahwa Arteria adalah keturunan PKI.

Acara itu sendiri digelar terkait ujaran Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menanyakan dukungan Sumbar terhadap negara Pancasila dalam pemberian rekomendasi terhadap pasangan bakal pasangan calon di Pilkada Sumbar 2020, Mulyadi-Ali Mukhni.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x