GALAMEDIA - Sebanyak 59 negara melarang Warga Negara Indonesia (WNI) masuk ke negaranya. Hal itu berkaitan dengan semakin tingginya angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu ikut berkomentar. Lewat Twitter pribadinya @msaid_didu, salah satu deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) itu menyinggung buzzer dan para influencer.
Said Didu memancing para buzzer dan influencer untuk ikut bersuara. Pasalnya, mereka kerap ikut campur soal urusan politik negara.
Baca Juga: 59 Negara Larang Warga Indonesia Masuk, Pemerintah Diminta Jangan Mengorbankan Nyawa Rakyat
"Kira-kira para buzzeRp dan influenceRp gunakan bahasa apa mem-bully 59 negara yang melarang warga negara Indonesia masuk ke negaranya?" tulis Said Didu dikutip Galamedia, Rabu, 8 September 2020.
Said Didu pun menunggu bully-an dari para buzzer dan influencer. "Kami menunggu bully kalian. Saatnya kalian bangkit," sambung dia.
Cuitan Said Didu pun direspons oleh warga Twitter. Hingga Rabu siang, cuitan tersebut telah menembus 1.400 retweets dan disukai oleh lebih dari 5.200 pengguna Twitter.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Puan Maharani Tak Layak Mendapat Cibiran, Tapi...
Unggahan tersebut juga menuai pro dan kontra. Berbagai komentar warganet membanjiri cuitan Said Didu ini.
Kira2 para buzzrleRp dan influenceRp gunakan bahasa apa membully 59 negara yg melarang warga negara Indonesia masuk ke negaranya ?
Kami menunggu bully kalian.
Saatnya kalian bangkit— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) September 8, 2020
"Dulu Indonesia ditakutin & jadi Macan Asia. Sekarang sampe ditakutin 59 negara, Indonesia jadi apa ya?" tulis netizen.