KONI Jabar Ubah Sistem dan Program Latihan Atlet Pelatda

- 9 September 2020, 20:54 WIB
(Foto: Ris Imantoro/Galamedia)
(Foto: Ris Imantoro/Galamedia) /

GALAMEDIA - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Barat (Jabar) merubah sistem dan program latihan bagi atlet Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) dengan memberlakukan tiga system latihan, yaitu work at home, Desentralisasi, dan Sentralisasi.

Langkah ini terpaksa dilakukan sehubungan adanya pandemi Covid-19 (virus corona).

Kordinator Satlak Jabar Juara Yunyun Yudiana mengatakan, untuk latihan Work at Home, atlet melakukan latihan secara mandiri dikediamannya dengan mendapat program dari pelatihnya.

"Untuk Desentralisasi latihan dilakukan dalam sepekan beberapa kali dan pulang ke rumah masing-masing, sedangkan sentralisasi secara terpusat dan latihan dilakukan setiap hari," ungkap Yunyun, saat memberikan keterangan di Ruang Kominfo KONI Jabar, Jalan Padjajaran Bandung, Rabu 9 September 2020.

Baca Juga: Hukuman Mati Menanti, Seorang Pemuda Kalap Perkosa Nenek Berusia 86 Tahun

Yunyun mengatakan, ada 25 cabang olahraga yang melakukan sentralisasi dan 28 cabang olahraga melakukan desentralisasi dan latihan di rumah.

"Sentralisasi kebanyakan dilakukan di Kota Bandung dan berada di sekitar Padjajaran latihannya, seperti gulat, judo, tinju, panjat, anggar, PABBSI dll," jelasnya.

Sementara itu, Satlak Jabar Juara membutuhkan sedikitnya Rp 600 juta untuk menjalankan program pelatihan hingga Desember mendatang.

Baca Juga: Soal BLT BPJS Ketenagakerjaan, Menaker Sinyalkan Ada Perusahaan Nakal

"Setelah 60 persen dari total anggaran Rp 300 miliar lebih dikembalikan kepada Pemerintah Provinsi  Jawa Barat untuk penanggulangan Covid -19. Sedikitnya, kami kekurangan Rp 600 juta untuk menjalankan Satlak hingga Desember. KONI Jabar harus dan sedang berpikir luar biasa dari mana bisa menutup kekurangannya," paparnya.

Menurut Yunyun, pihaknya tengah berkordinasi dengan Tim Anggaran KONI Jawa Barat agar bisa menarik anggaran apa saja yang bisa digunakan dulu untuk mengantisipasi hal itu.

"Minimal, bisa terpenuhi untuk anggaran Satlak hingga Desember agar semua layanan program pelatihan tetap stabil menyesuaikan kondisi keuangan yang ada," pungkasnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x