GALAMEDIA - Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju mengeroyok Gubernur DKI Jakarta terkait penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara total mulai Senin 14 September 2020.
Pernyataan diungkapkan dalam rapat koordinasi nasional Kadin Indonesia bidang perindustrian, perdagangan, dan hubungan internasional.
Hadir dalam kegiatan itu narasumber Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dan Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar.
Baca Juga: Denny Siregar Sebut Gerakan Anies Baswedan Mirip Emak-emak Naik Sepeda Motor Matik
Menteri Airlangga, menyatakan dampak kebijakan Anies sudah terlihat di pasar saham Tanah Air.
Selain itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang ikut merespons kebijakan Anies. Ia mengatakan kebijakan tersebut mempengaruhi industri manufaktur di Indonesia.
Kemudian, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto juga menyoroti distribusi barang yang berpotensi terganggu dalam PSBB.
Tak hanya itu, Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar memberikan saran kepada Kadin apakah bisa mengusulkan kepada pemprov yang memberlakukan PSBB agar memberikan pengecualian kepada industri manufaktur atau sektor usaha.
Baca Juga: Anies Diserang, Waketum Gerindra Yakin Dana Penanggulangan Covid di DKI Banyak Penyimpangan
Padahal di sisi lain langkah Anies Baswedan itu dinilai Satuan Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 sudah tepat.