Jadi Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19, Anggota DPRD Kota Bandung Ini Mengaku Tidak Menyesal

- 12 September 2020, 16:27 WIB
/Rio Ryzki Batee/

GALAMEDIA - Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, masih terus terjadi selama belum ditemukannya vaksin bagi virus yang menyerang saluran pernapasan manusia tersebut. 

Sebelumya Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil ikut menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 yang dikembangkan oleh Biofarma tersebut. 

Langkah yang sama, diikuti oleh Anggota DPRD Kota Bandung, Rendiana Awangga, dengan harapan dapat berkontribusi dalam ditemukannya vaksin virus tersebut. 

Baca Juga: Benarkah Makan di Luar Rumah Lebih Berisiko daripada Naik Angkutan Umum? Ini Jawabannya

"Vaksin Covid-19 ini sangat ditunggu-tunggu kehadirannya agar kita semua dapat berkegiatan normal seperti sebelumnya. Tentunya uji klinis masih merupakan tahap awal, dengan harapannya hasilnya dapat membantu ditemukannya vaksin dan dapat diproduksi secara massal," ungkapnya di Gedung Fakultas Kedokteran Unpad, Jln. Eyckman, Kota Bandung, Sabtu 12 September 2020. 

Menurutnya dalam proses uji klinis vaksin tersebut, setelah disuntikan vaksin setiap relawan dilakukan observasi selama 30 menit. Diakuinya selama waktu tersebut, tidak merasakan ada dampak apa-apa, hanya ada rasa kebas pada bagian yang disuntik dan badan terus berkeringat. 

Baca Juga: Ini 6 Trik Investasi Agar Dapatkan Rumah Impian Yuk Prioritaskan

"Uji klinis ini dilakukan selama 6 bulan kedepan, dan kami sudah diberikan jadwal kunjungan dalam rentang waktu tersebut, untuk menerima vaksin kedua. Serta observasi dampak dari vaksin tersebut," terang Ketua DPC NasDem Kota Bandung tersebut. 

Disinggung terkait resiko sebagai relawan uji klinis vaksin, baik dirinya dan keluarganya menyadari akan resiko dan konsekuensinya. Ia meyakini proses uji klinis vaksin sudah melalui riset dan tahapan yang sedemikian rupa. 

Halaman:

Editor: Kiki Kurnia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x