62 Persen Siswa Menganggap Belajar di Rumah Tidak Menyenangkan

- 13 September 2020, 15:32 WIB
ILUSTRASI belajar daring dari rumah
ILUSTRASI belajar daring dari rumah /Rizki Saputra//PIXABAY


 
GALAMEDIA - Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian menyebutkan pembelajaran online selama pandemi Covid-19 masih menemui banyak kendala. Kendala tersebut antara lain ketersediaan gawai, kuota dan jaringan internet.

“Kondisi psikologis peserta didik, keterbatasan orang tua mendampingi anaknya dalam belajar, dan ancaman terjadinya kesenjangan mutu pendidikan yang semakin melebar sebagai akibat belum meratanya fasilitas IT,” katanya pada acara Workshop Pendidikan “Efektivitas Pembelajaran Daring di Tengah Pandemi Covid 19” di Hotel Sutan Raja Soreang Kabupaten Bandung Jawa Barat, Minggu 13 September 2020.

Hetifah menyebut bahwa para siswa banyak merasa bosan menjalani proses pembelajaran di rumah. Ia menunjukkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bahwa belajar dari rumah tidak disenangi siswa.

Baca Juga: Kabar Baik, Ojek Oline Diizinkan Angkut Penumpang dan Barang pada Masa PSBB Total DKI Jakarta

“62,5 persen siswa menganggap belajar dari rumah tidak menyenangkan. Hambatan umum yang dihadapi siswa adalah kesulitan memahami pelajaran, kurang konsentrasi, ketidakhadiran guru, dan rasa bosan,” ungkap Hetifah.

Dalam rangka mendukung pembelajaran online, Hetifah mengatakan, pemerintah mengalokasikan bantuan kuota internet bagi siswa, guru, mahasiswa dan dosen sebesar Rp. 7,2 triliun. Selain itu, pemerintah juga memberikan tunjangan profesi bagi guru dan tenaga kependidikan, dosen dan guru besar sebesar Rp 1,7 triliun.

Sementara pembicara lainnya, DR. TB. H. Ace Hasan Syadzily, M.Si.,  Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, menyebut ada berbagai solusi yang dilakukan pemerintah untuk mengatasi persoalan pembelajaran daring semasa Covid-19.

Baca Juga: Ada Kasus Covid-19, PBB Tingkatkan Pencegahan di Kamp Pengungsi Suriah

“Guru mendatangi rumah siswa/guru kunjung. Bantuan kuota internet bagi siswa, menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk mengurangi beban siswa kurang mampu dalam pembelajaran jarak jauh (online). Pemerintah mendata nomer handphone guru untuk membantu paket data internet," papar Ace.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x