Network
GALAMEDIA - Jumlah pembeli di Pasar Atas Kota Cimahi terus berkurang, seiring pandemi virus korona atau Covid-19 yang belum berakhir hingga saat ini. Hal itu mempengaruhi omset yang diperoleh dari pedagang pasar yang berlokasi di Jalan Kolonel Masturi ini.
Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Atas, Hana Subiarti, jumlah pembeli yang datang ke Pasar Atas terus berkurang sejak beberapa bulan terakhir ini. Banyak faktor yang melatar belakanginya, diantaranya daya beli yang sedang lemah, banyak pasar kaget, supermarket yang lebih murah, dan masyarakat juga ada yang was-was dalam kerumunan.
"Yang paling besar pengaruhnya adalah akibat adanya Covid-19. Karena Covid-19 berpengaruh pada semua sektor. Penurunan omset dan juga penurunan jumlah pembeli sampai 40 persen, yang drastis itu saat ini. Tapi Alhamdulillah tidak ada yang sampai tutup atau bangkrut. Kalau mengurangi stok barang dagangan iya," katanya, Minggu, 13 Agustus 2020.
Baca Juga: Sertifikasi Penceramah, Jusuf Kalla: Gelar Kyai Bukan Hasil Pendidikan Tapi Penilaian Masyarakat
Disebutkan Hana, sejumlah pedagang berusaha bangkit dengan memanfaatkan penjualan secara online. Sempat ramai konsumen yang menggunakan jasa online ini. Namun hal itu berangsur menurun, seiring banyaknya pedagang lain yang memanfaatkan hal yang sama.
Untuk mengatasi sepinya pembeli, kata Hana, pihaknya bekerjasama dengan UPT Pasar dan salah satu bank untuk mempermudah belanja non tunai. "Pedagang jemput bola mengirim pada pelanggannya masing-masing. Artinya pedagang harus proaktif," ujarnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak usah takut belanja ke Pasar Atas. "Yang penting sebagai masyarakat kita mengikuti anjuran pemerintah dengN selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun, dan jaga jarak. Semoga segera ditemukan vaksinya," harapnya.***
