Anies Baswedan Bakal Jemput Paksa Pasien Covid-19 yang Tolak Isolasi Terpusat

- 14 September 2020, 05:37 WIB
Ilustrasi penerapan PSBB.
Ilustrasi penerapan PSBB. /

GALAMEDIA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, jika ada pasien positif Covid-19 menolak untuk isolasi terpusat di tempat yang telah ditentukan, akan dijemput oleh petugas kesehatan dengan aparat penegak hukum.

"Jadi mulai besok (hari ini, red) semua yang ditemukan positif diharuskan untuk isolasi secara terkendali di tempat tempat yang telah ditetapkan," kata Anies seperti dikutip galamedia dari Antara, Senin 14 September 2020.

"Bila ada kasus positif yang menolak isolasi di tempat yang telah ditentukan maka akan dilakukan penjemputan oleh petugas kesehatan bersama dengan aparat penegak hukum," tegasnya.

Baca Juga: Tenaga Medis Banyak yang Meninggal Karena Covid-19, Buya Syafii Ungkapkan Keprihatinnya pada Jokowi

Hal tersebut dilakukan, lanjut Anies, karena isolasi mandiri di rumah tinggal memiliki potensi pada penularan Covid-19 klaster rumah. Oleh karenanya isolasi mandiri di rumah harus dihindari.

"Dan klaster rumah ini sudah terjadi, karena tidak semua kita memiliki pengetahuan pengalaman untuk bisa menjaga agar kesehariannya tidak menularkan kepada orang lain," ucapnya.

Mulai Senin ini, Jakarta akan kembali memberlakukan PSBB secara lebih ketat untuk mengganti PSBB Transisi yang saat ini berlangsung.

Baca Juga: Ini 27 Objek Wisata di Jakarta yang Ditutup Mulai Senin Karena Diterapkannya PSBB

"Terkait dengan sarana isolasi, kita membutuhkan untuk bisa mengendalikan penularan agar makin terbatas dengan cara mereka mereka yang terpapar diisolasi," kata Anies.

Anies menyatakan Tower 4 dan 5 Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran dengan kapasitas lebih dari 2.500 kamar, dan disiapkan untuk menangani orang tanpa gejala (OTG) atau gejala ringan yang terpapar Covid-19.

"Kapasitas di sana lebih dari 2.500 kamar, pakai itu dulu dan  disiapkan Tower 4 dan 5," kata Anies.

Baca Juga: Pendakwah Asal Madinah Syeikh Ali Jaber Ditikam Orang Tidak Dikenal

Anies mengatakan pihaknya masih mencari alternatif lain untuk menyiapkan tempat perawatan bagi pasien yang terpapar Covid-19 termasuk kemungkinan gelanggang olah raga (GOR).

Ia itu telah menyampaikan permintaan agar pasien terpapar Covid-19 yang OTG atau gejala ringan menjalani perawatan secara terpusat.

"Ke depan seperti permintaan kita kemarin, orang terpapar tanpa gejala atau gejala ringan akan diisolasi secara terpusat terkendali dan tidak di rumah," tutur Anies.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x