Sebelum Syekh Ali Jaber Kasus Sama Timpa 3 Habib di Solo, Budiman Sudjatmiko: Indonesia Harus Aman!

- 14 September 2020, 11:50 WIB
Budiman Sudjatmiko.
Budiman Sudjatmiko. /



GALAMEDIA - Politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko ikut berkomentar soal kasus penusukan Syekh Ali Jaber saat berceramah di Bandarlampung, Lampung, Ahad 13 September 2020.

Terlebih, sebelum kasus serupa juga pernah terjadi di Kota Solo yang menimpa tiga habib, yakni Habib Umar Assegaf, Habib Hadi Umar dan Habib Husin Abdullah, saat gelaran midodareni –doa di malam sebelum akad nikah–, yang digelar di Jalan Cempaka, Kecamatan Pasar Kliwon Kota Solo. Ketiganya pun mengalami luka-luka.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap III Mulai Cair Hari Ini, Bagaimana Jiga Belum Terima?

“Habib di Solo yg melebur dgn kebudayaan Jawa dianiaya ramai2 hingga gegar otak setelah dicap kafir,“ cuitnya.

Ia pun menyinggung peristiwa terbaru. ”Habib penyeru perdamaian & persatuan ditusuk di Lampung,“ bebernya.

Menurut Politikus PDI Perjuangan Indonesia harus bisa menjadi tempat yang aman bagi mereka para penyeru kebaikan.

“Indonesia harus jd tempat aman u/ penyeru2 kebaikan. Bukan jd tempat nyaman u/ penyeru2 kerusakan!,”pungkasnya.

Baca Juga: Bikin Terperanjat, Begini Pengakuan Penusuk Syekh Ali Jabar

Ciutan Budiman itu pun ditanggapi beragam oleh warganet. “Mas Budiman, kejadian demi kejadian yg makin brutal dari kelompok intoleran, baik terhadap non muslim maupun sesama muslim yg bagi mereka tidak sepemahaman, maka akan di hajar. Apa yg harus kita lakukan, sementara aparat dan pemerintah sangat hati2 atau sengaja diem2 bae?,” beber Engkong_Hono dengan akun Twitter @joseph_hono.

Budiman pun merespons pertanyaan warganet tersebut, “Diem2 bae pasti tidak. Tapi sangat hati2 iya. Ini spt mau melepaskan kaki Indonesia yg sdh terlanjur menginjak ranjau. Ada yg menaruhnya. Salah sentuh, bisa meledak semua…,” ujarnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid pun meminta kepolisian tak mengaburkan pelaku penusukan ulama kondang, Syekh Ali Jaber sebagai orang gila.

Baca Juga: Orang Tua Pelaku Penusukan Syek Ali Jaber Sebut Anaknya Tak Waras, Tetangga: Ah Normal Normal Aja

"Jangan kaburkan pelakunya sebagai 'orang gila'," ujar Hidayat melalui akun Twitter @hnurwahid, Senin 14 September 2020.

Dari keterangan kerabat, pelaku penusukan berinisial AR (26) itu disebut sempat mengalami depresi. Namun polisi belum menyimpulkan bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa karena masih dapat menjawab sejumlah pertanyaan yang diajukan petugas.

Hidayat mengatakan, dari unggahan foto netizen di media sosial terlihat pelaku AR masih bisa beraktivitas. Dari unggahan foto tersebut, terlihat pelaku tengah berswafoto dan makan bakso.

"Netizen saja bisa mengunggah foto-foto si penusuk lagi selfi ria dan makan bakso pula," katanya.

Wakil Ketua MPR itu meminta agar polisi mengusut tuntas dan menjatuhkan sanksi tegas pada pelaku.

Baca Juga: Orang Tua Penusuk Syekh Ali Jaber Sebut Anaknya Derita Gangguan Jiwa, Polisi Nyatakan Tak Percaya

"Polisi agar usut tuntas, berikan sanksi keras, agar negara hukum tegak dan umat tidak selalu cemas," ucapnya.

Polisi diketahui telah menetapkan pelaku AR sebagai tersangka penusukan terhadap Syekh Ali Jaber. Proses hukum di kepolisian disebut bakal terus berjalan meski ada pengakuan dari kerabat bahwa pelaku mengalami gangguan jiwa.  

Pelaku terancam hukuman lima tahun penjara atas tindakan penganiayaan yang mengakibatkan luka berat.

Pelaku yang berusia 26 tahun itu diketahui tiba-tiba berlari naik ke atas panggung dan menusuk Syekh Ali Jaber mengunakan senjata tajam jenis pisau. Saat itu, sang Dai sedang melakukan tanya jawab dengan dua orang hafidz quran.

Baca Juga: Buntut Penusukan Syekh Ali Jaber, Indonesia Dinyatakan Darurat Perlindungan Ulama

Beruntung Syekh Ali Jaber langsung mengelak, sehingga tusukan pisau pelaku hanya mengenai lengan kanannya.

Saat kejadian, Syekh Ali Jaber tengah mengisi acara ceramah di Masjid Afaludin Tamin Sukajawa, Tanjungkarang Barat, Bandarlampung, Ahad 13 September 2020 sore sekitar pukul 16.30 WIB.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x