Ngeri, Bangkai Sumber Covid-19 Ditemukan dalam Saus

- 15 September 2020, 11:38 WIB
galamedianews.com
galamedianews.com /galamedianews.com

GALAMEDIA - Sebuah keluarga di China dibuat ngeri setelah menemukan kelelawar mati yang tersembunyi dalam toples saus tiram yang telah mereka gunakan untuk memasak selama hampir tiga bulan.

Dikutip Galamedia dari DailyMail, Selasa (15 September 2020) sang ibu menyadari ada bangkai hewan dalam saus ketika  menyendoknya  saat hendak membuat makan malam.

Demikian keterangan media lokal. Dalam klip bukti yang kemudian viral terlihat kelelawar mati berlapis saus tiram yang lengket dikeluarkan dari wadah.

Membuat merinding karena selama ini kelelawar dianggap sebagai sumber pandemi virus corona, yang pertama kali muncul di Kota Wuhan tahun lalu.

Virus mematikan yang kini dikenal dengan Covid-19 itu diduga berasal dari hewan liar, termasuk kelelawar dan trenggiling.

Pemilik saus, Guo, warga Jinan mengaku  membeli setoples saus tiram seberat enam kilo bermerek  Haiti. Haiti cukup terkenal di China sebagai produsen  saus dan bumbu perasa lainnya.

Baca Juga: Bukan PSBB, Presiden Jokowi Inginkan Penanganan Pandemi Covid-19 Dilakukan secara Super Mikro!

Guo mengatakan keluarganya sampai tidak berselara makan apa pun selama berhari-hari setelah menemukan bangkai hewan dalam toples saus yang sudah hampir tiga bulan digunakan.

"Ibu saat itu sedang memasak dan dia kesulitan menyendok saus tiram dengan sendok," ujar  Guo kepada Qilu Television. "Dan ternyata saat dilihat ada bangkai mirip burung dan berbau busuk."

Ngeri dengan penemuan itu, Guo langsung  kembali ke toko di mana ia membeli saus dan saat itu dipastikan jika hewan yang mati itu kelelawar.

"Kami tidak ingin makan apa pun selama dua tiga hari setelahnya. Kami juga membuang semua hidangan yang kami masak hari itu."

Guo percaya kelelawar masuk ke dalam toples sebelum pihak pabrik mengisinya dengan saus dalam proses produksi. “Sebab aku selalu menutupnya setelah menggunakannya,” katanya.

Sementara itu juru bicara Foshan Haiti Flavouring & Food membantah klaim keteledoran dengan mengatakan produk mereka melalui pemeriksaan berlapis sebelum dijual.

“Tidak mungkin produk yang diperiksa secara teratur memiliki bangkai  kelelawar yang lengkap di dalamnya,” ujar seorang perwakilan pihak produsen.

Meski demikian perusahaan bersedia bertanggung jawab penuh jika Guo dapat memberikan bukti nyata bahwa kelelawar tadi telah berada di dalam toples saus sebelum pembelian.

Guo sendiri berencana ‘menganalisis’ toples saus dengan melibatkan pihak ketiga. “Kelelawar memiliki terlalu banyak virus. Keluarga kami telah makan saus tiram selama tiga atau empat bulan," katanya.

Ia meminta perusahaan menanggung biaya cek pemeriksaan kesehatan seluruh keluarganya. Insiden ini ramai di tengah tes massal Covid-19 di Wuhan.

Baca Juga: Presiden Tegaskan Pemakaian Masker sebagai Perwujudan Disiplin Nasional

Sebelumnya ada pula kejadian pengunjung resto yang menemukan kelelawar mati dalam panci sup babi yang dipesan.

Keluarga bermarga Chen itu membeli sepanci sup babi di resto dekat rumahnya di Wuhan pada 10 Juli lalu.

Tak ingin mengambil risiko Chen dan anggota keluarga lainnya memeriksakan diri rumah sakit. Beruntung hasilnya mereka semua negatif Covid-19.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x