Panas-panasi Turki, Presiden Yunani Kunjungi Pulau di Wilayah Sengketa

- 15 September 2020, 12:27 WIB
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou saat  mengunjungi Pulau Kastellorizo. (Foto: Twitter @TAHSAVUNMA)
Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou saat mengunjungi Pulau Kastellorizo. (Foto: Twitter @TAHSAVUNMA) /


GALAMEDIA - Panas-panasi Ankara, Presiden Yunani Katerina Sakellaropoulou mengunjungi Pulau Kastellorizo yang berada di wilayah yang tengah disengketakan oleh Yunani dan Turki.

Sakellaropoulou yang merupakan presiden perempuan pertama Yunani tiba di Pulau Kastellorizo pada Ahad 13 September 2020 siang waktu setempat menggunakan helikopter militer.

Kunjungan ke pulau kecil milik Yunani di Mediterania timur itu bertepatan dengan peringatan 77 tahun kemerdekaan.

Pulau seluas 11,98 km persegi terletak sekitar 2 km di sebelah selatan pesisir Turki, sekitar 570 km dari Athena, dan 125 km dari Pulau Rhodos.

Baca Juga: FPI, GNPF Ulama dan PA 212 Serukan Pemberlakuan Hukum Adat dan Qishos bagi Penyerang Ulama

Saat ini, Kastellorizo berada di pusat sengketa eksplorasi energi di Mediterania timur. Turki mengatakan Yunani secara tidak adil mempertaruhkan klaimnya atas wilayah yang didasarkan pada pulau-pulau kecil di dekat garis pantainya.

Pada penduduk Pulau Kastellorizo, Presiden Sakellaropoulou mengatakan bahwa "tindakan ilegal Turki telah menyebabkan ketegangan yang belum pernah terlihat sebelumnya di Laut Aegea dan Mediterania Timur."

"Ketegangan bukan hanya diarahkan ke Yunani, tetapi juga ke Uni Eropa dan NATO serta mengancam stabilitas perdamaian di wilayah Eropa," lanjutnya.

Namun demikian, Presiden Sakellaropoulou berkilah kunjungannya kali ini bukan retorika di tengah masih memanasnya ketegangan Yunani-Turki.

Baca Juga: Umumkan di Media, China Nyatakan Siap Berperang Lawan Negara ASEAN Bahkan Amerika Serikat

Sebaliknya, dia menegaskan Athena membuka pintu lebar untuk berunding dengan syarat tertentu.

"Yunani terbuka untuk dialog dan penurunan ekskalasi dari Turki merupakan syarat diperlukan untuk melakukan perundingan politik," ujarnya.

Kunjungan Presiden Sakellaropoulou ke Pulau Kastellrizo hanya berselang beberapa jam setelah Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis mengumumkan penambahan armada militer dengan mendatangkan 18 jet tempur Prancis, empat kapal fregat dan menambah 15.000 pasukan.

Baca Juga: Paparkan Bukti, Militer China Juluki Amerika Serikat sebagai Perusak Perdamaian Dunia

Pada Sabtu 12 September 2020, Turki menarik kapal eksplorasi Oruc Reis dari Laut Mediterania yang kaya sumber gas alam. Langkah ini disambut gembira oleh Yunani yang menilai Ankara mulai menurunkan ketegangan setelah Prancis mengancam akan meminta negara-negara NATO menjatuhkan sanksi pada Turki.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x