Uang Sumbangan untuk Mantan Budak Seks Jepang Digelapkan Aktivis

- 15 September 2020, 19:08 WIB
 Ilustrasi .
Ilustrasi . /PIXABAY


GALAMEDIA - Seorang aktivis yang menjadi anggota parlemen telah didakwa karena menggelapkan lebih dari 100 juta won. Uang itu sebelumnya akan disumbangkan untuk membantu para korban lansia yang digunakan oleh Jepang sebagai budak seks masa perang.

Youn Mee-hyang menghabiskan lebih dari 100 juta won (US $ 85.000) yang ditujukan untuk wanita yang dilecehkan oleh Jepang selama Perang Dunia II. Uang tersebut, kata Jaksa, Senin, 14 September digunakan untuk pribadi tanpa pernyataan pengeluaran.

Dilansir Mantrasukabumi.com dari CNA, penyalahgunaan terjadi selama sembilan tahun, akan tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

Baca Juga: Merasa Nama Dicemarkan, Bupati Subang Lapor ke Polisi

Laporan media menuduh, Youn menggelapkan dana untuk membeli apartemen dan membayar uang sekolah putrinya di Amerika Serikat.

Skandal itu pertama kali muncul pada Mei, ketika Lee Yong-soo, seorang korban selamat berusia 91 tahun, menuduh kelompok tersebut dan mantan pemimpinnya mengeksploitasi wanita penghibur untuk mengumpulkan dana pemerintah dan sumbangan publik.

Sebuah masalah pelik antara Seoul dan Tokyo selama beberapa dekade, kelompok aktivis tersebut telah mengkampanyekan kompensasi dan permintaan maaf dari Jepang.

Baca Juga: Layani Pelanggan Makan Ditempat saat PSBB, UMKM Kuliner di Jakarta Segera Ditutup

Tetapi Lee mengatakan, sedikit uang telah dihabiskan untuk tujuan mereka, menimbulkan pertanyaan tentang apakah organisasi itu lebih fokus pada memperkaya dirinya sendiri daripada membantu para korban yang menua dan mendorong jaksa untuk menyelidiki.

Youn dituduh memalsukan dokumen untuk mengamankan kelompok lebih dari 360 juta won dalam dana pemerintah yang tidak berhak.

Jaksa menuduhnya melalaikan tugas, dengan mengatakan dia telah merusak organisasi dengan membeli rumah penampungan di luar Seoul di atas harga pasar.

Baca Juga: Masuk Zona Merah Covid-19, Jam Malam Diberlakukan Hingga Tingkat RT

Youn membantah semua tuduhan itu, dengan menyatakan semua sumbangan digunakan untuk kepentingan umum dan bahwa dia tidak pernah menggunakannya untuk keuntungan pribadi.*** (Ridho Nur Hidayatulloh/mantrasukabumi.com)

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x