Pencinta Kopi Pasti Tahu Toko Legendaris di Bandung yang Satu Ini

- 15 September 2020, 20:08 WIB
Warga ngantre di toko Kopi Aroma di Jalan Banceuy Bandung. (Revy Lestari)
Warga ngantre di toko Kopi Aroma di Jalan Banceuy Bandung. (Revy Lestari) /



GALAMEDIA - Di tengah hiruk pikuknya kegiatan masyarakat kota di Jalan Banceuy, Bandung, terlihat bangunan tua yang terdapat tulisan “Kopi Aroma” di bagian atas pintu masuk dan di kaca yang terdapat di samping kiri toko.

Tampak juga para pegawai toko berseragam coklat sedang meladeni pesanan para pembeli dengan cekatan. Sesekali mereka bercengkerama dengan pelanggan untuk sedikit berdiskusi soal menu yang ditawarkan.

Sejak pukul 10.00 WIB, para pembeli telah ramai mengantre hingga keluar area toko. Aroma kopi yang khas dapat tercium hingga radius 100 meter.

Baca Juga: Bongkar Kebobrokan di Tubuh Pertamina, Ahok Dorong Kementrian BUMN Dibubarkan

Toko Kopi Aroma memang jadi toko kopi legendaris yang sudah eksis sejak tahun 1930-an. Namun demikian, Toko kopi yang awalnya dirintis Tan Houw Sian ini sampai sekarang masih kokoh berdiri di tengah modernisasi pembangunan Kota Kembang. Perlu diketahui, saat ini usaha Kopi Aroma tengah diteruskan oleh generasi kedua keluarga Kopi Aroma.

Meski jaman sudah berubah, toko ini masih mempertahankan bangunan lama sejak masa Belanda. Kesan vintage sangat kental di toko yang berada di no. 51 Jalan Banceuy Bandung tersebut walaupun bangunan-bangunan di sekitarnya yang sudah cukup modern.

Tepat di belakang toko, ada sebuah bangunan tua yang bertuliskan Pabriek Kopi Aroma. Tempat itulah yang menjadi pabrik utama dari produksi biji Kopi Aroma.

Baca Juga: Lady Gaga Akan Jadi Super Hero White Queen, Ini Kekuatannya

Sekarang tidak boleh sembarang pengunjung bisa masuk. "Sudah dua tahun terakhir tak boleh liat langsung lagi produksi dari dalam,” ujar salah satu pegawai toko.

Proses penggilingan biji kopi yang dijual di toko Aroma masih menggunakan cara tradisional, yaitu diproses menggunakan alat roasting dengan kayu bakar. Hal ini yang membuat kualitas biji kopi yang jempolan.

Dari dulu, toko Kopi Aroma hanya menjual dua jenis biji kopi matang (roasted beans) yang telah dituakan, yaitu biji kopi Mokka Arabika yang dituakan selama 8 tahun dan Robusta yang telah dituakan selama 5 tahun. Harga yang ditaksirpun sama yaitu Rp 20 ribu untuk ukuran 1/4 atau 250 gram.

Baca Juga: Merasa Nama Dicemarkan, Bupati Subang Lapor ke Polisi

Toko kopi ini juga menawarkan biji kopi Mokka Arabika dan Robusta giling dengan tingkat kehalusan yang bisa disesuaikan, yakni Giling halus (fine grind) untuk diseduh langsung (kopi tubruk), Giling medium (medium grind) untuk penggunaan mesin kopi dan french press dan Giling kasar (coarse grind) untuk penggunaan mesin kopi dan paper filter. Biaya tambahan pun dikenakan sebesar Rp5 ribu per bungkusnya.

Keunikan lainnya, pada bungkus kopi dari toko ini. Dimana terdapat pesan untuk para pembeli Kopi Aroma yang berbunyi seperti ini:

“Maoe minoem Koffie selamanja enak? Aromanya dan rasanja tinggal tetap, kaloe ini Koffie soeda di boeka dari kantongnya harep dipindahken di stopfles atawa di blik jang tertoetoep rapet. Djangan tinggal di kantong!" *** (Revy Lestari.job)

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x