Program Kartu Prakerja Dibatas Sampai 10 Gelombang, Akun Instagram Diserbu Netizen Ngeluh Tak Cair

- 16 September 2020, 10:16 WIB
Ilustrasi Kartu Prakerja.
Ilustrasi Kartu Prakerja. /


GALAMEDIA - Netizen menyerbu akun Instagram resmi program Kartu Prakerja @prakerja.go.id. Mayoritas mereka mengeluhkan kegagalan menerima insentif meski telah mengikuti rangkaian pelatihan hingga pengisian survei.

Sebut saja, pemilik akun Instagram @andinimarisaandini yang melaporkan jika insentifnya gagal cair.

"Insentif punya saya pun gagal, bagaimana caranya supaya bisa dicairkan uangnya," tulisnya dalam kolom komentar Instagram @prakerja.go.id dikutip Rabu 16 September 2020.

Baca Juga: Usai Nyatakan Siap Berperang Lawan Negara ASEAN, China Klaim Kapalnya Berhak Masuk Laut Natuna

Serupa, Erwin Hadi Wijaya pemilik akun @genkpazt juga mengaku telah menyelesaikan seluruh proses yang menjadi prasyarat menerima insentif.

"Mimin untuk pencairan tanggal 13 kenapa belum cair ya min... Ulasan, rating dan sertifikat udah ok.. NIK udah sesuai tapi masih tulisan belum proses ada masalah atau bagaimana min," tulisnya.

Keluhan di atas hanya dua contoh dari banyak luapan keluhan lainnya di akun Instagram resmi Kartu Prakerja. Pihak Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja pun mencoba memberikan penjelasan dan tanggapan atas keluhan tersebut.

Baca Juga: China Ancam Terjadi Kerusakan Serius, Pejabat Amerika Serikat-Taiwan Agendakan Pertemuan Ekonomi

Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan kegagalan pencairan insentif disebabkan permasalahan teknis. Misalnya, perbedaan NIK peserta dengan akun rekening bank maupun e-wallet, sehingga membuat pencairan insentif terkendala.

Selain itu, sejumlah peserta belum memperbarui e-wallet hingga menggunakan nomor rekening orang lain. Karenanya, Denni meminta para peserta memperbarui e-wallet dan memastikan semua data kepesertaan mereka mulai dari nomor rekening, e-wallet, nomor telepon, hingga nomor kepesertaan Kartu Prakerja lengkap dan sesuai.

"Jadi yang diperlukan melakukan upgrade rekening bank maupun e-wallet teman-teman, kemudian ketika upgrade bisa saja gagal karena teleponnya ganti, rekening ganti, kemudian NIK beda dengan NIK yang ada di pendaftaran Kartu Prakerja," ujar Denni, Selasa 15 September 2020.

Baca Juga: LIDA 2020 Top 6 Indosiar Tak Tayang Sejak Senin Malam, Sampai Kapan Ya?

Sementara itu pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10 menjadi kesempatan terakhir bagi masyarakat yang ingin mengikuti program tersebut. soalnya target penerimaan Kartu Prakerja hanya sebanyak 5,6 juta orang hingga gelombang 8 lalu. Sementara, total pendaftar yang menjadi penerima manfaat program ini telah mencapai 4,6 juta orang.

Denni Puspa Purbasari menuturkan hal tersebut lantaran pemerintah belum memutuskan penambahan jumlah target penerima manfaat pada tahun ini.

"Memang dengan gelombang 8 kemudian kan peserta Kartu Prakerja akan menambah 800 ribu lagi dari 3,8 juta menjadi 4,6 juta peserta, sementara Rp20 triliun (dana Prakerja tahun ini) itu kuotanya untuk 5,6 juta orang berarti kan tinggal satu juta orang lagi," ujarnya.

Dari sisa 1 juta kuota tersebut, lanjut Denni, 800 ribu di antaranya akan dialokasikan untuk pendaftaran gelombang 9 mendatang. Dengan demikian masih tersisa 200 ribu kuota penerima Kartu Prakerja pada tahun ini.

Nantinya, pada pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 10, diperkirakan jumlah yang mendaftar akan bertambah lantaran banyak peserta yang gugur selama proses pelatihan berjalan.
Lihat juga: 36 Persen Peserta Kartu Prakerja Kembali Kerja dan Berbisnis

Pasalnya, dalam Peraturan Menko Perekonomian nomor 11/2020 tentang perubahan peraturan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2020 Tentang Pengembangan Kompetensi Kerja Melalui Program Kartu Prakerja, disebutkan bahwa peserta dapat gugur jika tidak memanfaatkan bantuan pemerintah dalam waktu 30 hari.

"Apabila tidak menggunakan bantuan yang diberikan oleh pemerintah dalam waktu 30 hari maka akan dicabut kepesertaannya. Nah, ketika dicabut kepesertaan ini kan berarti ada, katakanlah uang yang tidak dipakai itu kemudian bisa kami alokasikan untuk merekrut peserta-peserta baru," terangnya.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x