Bikin India Marah, Wilayah Khashmir Dimasukan Seluruhnya ke Peta Pakistan

- 16 September 2020, 19:01 WIB
PETA Pakistan.*
PETA Pakistan.* /pixabay


GALAMEDIA - Gara-gara peta yang dijadikan latar belakang oleh Pakistan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) virtual yang digelar Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) memasukkan wilayah Kashmir, India marah. Perwakilan India yang dipimpin penasihat keamanan nasional Ajit Doval pun langsung memutuskan walk out.

Kawasan mayoritas Muslim di Pegunungan Himalaya, memang masih menjadi wilayah sengketa antara India dan Pakistan.

Peta Pakistan biasanya hanya memasukkan sebagian kecil wilayah Kashmir. Namun dalam peta keluaran Agustus 2020 itu, seluruh Kashmir diklaim milik Pakistan.

Baca Juga: Erick Thohir Copot Harry Susetyo dan Achmad Syukrani Dari Jabatan Komisaris Independen

Masalah ini membuat gempar SCO yang beranggotakan Rusia, Tiongkok, Pakistan, India, Tajikistan, Kazakhstan, Uzbekistan, dan Kyrgyztan.

Delegasi Rusia yang memimpin KTT saat itu meminta pihak Pakistan untuk segera menurunkan peta kontroversial tersebut.

Namun perwakilan Pakistan bersikukuh untuk memajangnya sebagai peta sah mereka. Dalam peta itu, Kashmir terbagi menjadi dua wilayah yang terpisah secara administratif.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Gencar Edukasi soal Penyaluran Kredit Dana PEN

India yang merasa punya hak atas teritori ini naik pitam, bahkan amarah mereka tak tertahankan dalam pertemuan SCO.

Juru Bicara Menteri Luar Negeri India Anurag Srivastava mengutuk sikap keras kepala Pakistan. "Ini adalah pengabaian terang-terangan terhadap instruksi tuan rumah untuk melawan tindakan tersebut," katanya seperti dilansirkan pikiran-rakyat,com dari Express.

Rusia yang menjadi tuan rumah pertemuan dewan-dewan keamanan nasional anggota SCO pun menegaskan posisinya terhadap tindakan Pakistan.

Baca Juga: Terungkap! Begini Pengakuan Pelaku Penggunting Bendera Merah Putih yang Videonya Viral

"Rusia tidak mendukung apa yang dilakukan Pakistan dan berharap aksi provokatif Pakistan tak memengaruhi keanggotaan India di SCO," ujar Nikolai Patrushev.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x