GALAMEDIA - Dua pesawat anti-kapal selam China terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada Rabu, 16 September 2020.
Taiwan pun kebakaran jenggot dan melalui angakat udara mereka memperingatkan agar pesawat itu pergi.
Hal itu disampaikan oleh Departemen Pertahanan Taiwan pada Kamis, 17 September 2020. Hari ini, seorang pejabat senior Amerika Serikat dijadwalkan tiba di pulau itu.
Baca Juga: Ahok Disebut Lebih Cocok Kerja di Podomoro, Pertamina Diserahkan ke Jonan
Taiwan berulang kali mengeluh tentang peningkatan aktivitas militer China di wilayah udara dan perairan di sekitarnya.
Aksi itu dipandang Taipei sebagai bagian dari upaya Beijing untuk membuat pulau itu menerima kedaulatan China.
Pekan lalu, Taiwan mengatakan China melakukan latihan militer massal selama dua hari di lepas pantai barat daya, yakni antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Latihan militer itu disebut China sebagai "tindakan yang diperlukan" untuk melindungi kedaulatannya.
Baca Juga: Jangan Percaya! Ini 7 Mitos Seputar Virus Corona Ini yang Salah Besar
Departemen Pertahanan Taiwan mengatakan dua pesawat anti-kapal selam China terbang di sekitar wilayah udara yang sama ke barat daya, dan diberi peringatan lisan oleh otoritas Taiwan melalui radio untuk pergi.