Yordania: Perdamaian Tidak Akan Hadir Kecuali Hak Rakyat Palestina Terpenuhi

- 18 September 2020, 15:43 WIB
Warga Palestina tengah berdiri di puing-puing gedung pemeriksaan corona di Kota Hebron, Tepi Barat.
Warga Palestina tengah berdiri di puing-puing gedung pemeriksaan corona di Kota Hebron, Tepi Barat. /

GALAMEDIA - Perdana Menteri Yordania Omar Razzaz menegaskan posisi negaranya atas perjuangan Palestina dan memperingatkan bahwa "perdamaian komprehensif" mustahil selama Israel terus bertindak secara sepihak.

"Perdamaian yang menyeluruh dan adil tidak akan hadir kecuali hak-hak sah rakyat Palestina terpenuhi," bunyi sebuah pernyataan seperti dilansirkan Antara dari Kantor Berita Yordania.

"Mustahil bagi kami untuk mencapai perdamaian yang komprehensif dan adil jika Israel melanjutkan tindakan sepihaknya, yang menggerogoti hak-hak rakyat Palestina untuk mendirikan negara independen mereka di tanah air mereka, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya."

Baca Juga: Belasan ASN Pemkab Bandung Diduga Langgar Kode Etik, Salah Satunya Sekcam yang Antar Balon Bupati

Razzaz menyatakan, Yordania siap bersatu dengan sesama negara Arab sehubungan dengan segala tantangan regional maupun eksternal.

Palestina menghadapi berbagai tantangan pada 2020 terkait dengan "kesepakatan abad ini" milik AS, rencana Israel untuk menganeksasi sepertiga lahan di pendudukan Tepi Barat dan peresmian kesepakatan normalisasi antara Uni Emirat Arab (UAE), Bahrain dan Israel baru-baru ini, yang dimediasi oleh AS.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x