Kota Depok Longgarkan Pembatasan Aktivitas Warga, Cafe dan Restoran Tutup Lebih Malam

- 19 September 2020, 17:07 WIB
Kota Depok
Kota Depok /Antaranews.com//Antaranews.com

GALAMEDIA - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat memberikan pelonggaran terhadap Pembatasan Aktivitas Warga (PAW) selama dua pekan ke depan.

Dengan demikian, masyarakat bisa menjalankan aktivitas ekonominya lebih lama lagi.

"PAW tersebut berlaku selama dua pekan, terhitung mulai hari ini Sabtu 19 September hingga 3 Oktober 2020," kata Wali Kota Depok Mohammad Idris seperti dikutip galamedia dari Antara, Sabtu 19 September 2020.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

Kebijakan itu tertuang dalam Surat Keputusan Wali Kota Nomor 443/347/Kpts/Dinkes/Huk/2020 Tentang Pembatasan Jam Operasional kegiatan toko, pusat perbelanjaan, rumah makan, cafe dan tempat usaha/pusat kegiatan lainnya, serta layanan antar dan aktivitas warga.

Ia menjelaskan terdapat beberapa perubahan terkait PAW dibanding dengan dua pekan yang lalu. Seperti, kegiatan toko, pusat perbelanjaan, rumah makan, cafe dan tempat usaha/pusat kegiatan lainnya yang sebelumnya tutup pukul 18.00 WIB, kini tutup pukul 20.00 WIB.

Selain itu, aktivitas warga yang sebelumnya dibatasi pukul 20.00 WIB, diberi kelonggaran maksimal hingga pukul 21.00 WIB. Termasuk layanan antar atau "take away" juga diterapkan waktu yang sama.

Baca Juga: Among Us Bikin Najwa Shihab Penasaran, Berbahayakah?

"Perlu ditekankan, keputusan PAW ini berlaku jika Depok masuk dalam kategori zona merah penularan Covid-19 nasional seperti saat ini," katanya.

"Pembatasan aktivitas ini dikecualikan untuk sektor-sektor kedaruratan, seperti layanan fasilitas kesehatan termasuk toko obat dan apotek," imbuhnya.

Pekerja yang kembali dari aktivitas bekerja maupun pegawai shift malam, lanjutnya, juga dikecualikan dari pembatasan tersebut.

Baca Juga: Jalan Otista Kota Bandung Ditutup, Emak-emak Manfaatkan Untuk Botram

Ia berharap, seluruh masyarakat, pelaku usaha dan pemangku kepentingan bisa mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.

"Ini jadi pedoman bagi seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk ditaati," demikian Mohammad Idris.***

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x