Meski Banyak Dicerca, Presidium KAMI Beranikan Diri Minta Pemerintah Tunda Pilkada Serentak 2020

- 20 September 2020, 19:48 WIB
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo.*
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo.* /Antara/Aditya E.S.Wicaksono/

GALAMEDIA - Meski banyak dicerca, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tetapkan menyerukan kebenaran kepada pemerintah. Gerakan ini meminta penundaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Serentak 2020 pada 9 Desember mendatang.

Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo, KH Rochmat Wahab dan Prof M Din Syamsuddin selaku Presidium KAMI meminta KPU dan pemerintah membatalkan atau menunda pesta demokrasi tersebut.

“KAMI meminta kepada KPU dan pemerintah untuk membatalkan atau menunda pelaksanaan Pilkada tersebut sampai dengan batas waktu yang aman bagi rakyat Indonesia,” ujar Gatot melalui keterangan tertulis Ahad 20 September 2020.

Baca Juga: Cek Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini, Siap Buat Kamu Kenyang dan Kantong Hemat

KAMI juga mengingatkan KPU dan pemerintah memiliki rasa keprihatinan (sense of crisis) terhadap pandemi Covid-19 yang melanda Tanah Air. Soalnya virus pemicu pandemi global itu terus menjalar dan menimbulkan korban yang makin banyak.

“Pembatalan atau penundaan tersebut sejalan dengan pikiran KAMI bahwa pemerintah harus mengutamakan penanggulangan masalah kesehatan dan keselamatan rakyat dari pada hal lain, baik pemberian stimulus ekonomi maupun program politik,” tegas Gatot.

KAMI juga menegaskan bahwa Pembukaan UUD 1945 mengamanatkan kepada pemerintah melindungi segenap rakyat dan tanah tumpah darah Indonesia.

Baca Juga: MotoGP Emilia Romagna 2020 Sedang Berlangsung: Valentino Rossi Terjatuh! Simak LINK LIVE STREAMING

Oleh karena itu, KAMI meminta kepada semua pihak khususnya pemerintah bersungguh-sungguh menanggulangi pandemi Covid-19, baik dalam perkataan maupun perbuatan nyata, serta menaati amanat konstitusi.

“Pelaksanaan pilkada saat ini yang potensial mendorong laju pandemi akan dinilai sebagai pelanggaran terhadap amanat konstitusi tersebut, dan melanggar janji Presiden Joko Widodo sendiri yang pernah menyatakan akan mengutamakan kesehatan dari pada ekonomi,” tegas Gatot.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x