Pilkada Serentak 2020 Sebaiknya Ditunda, Dana Bisa Dialihkan untuk Penanganan Covid-19

- 21 September 2020, 08:32 WIB
Asep B Kurnia (Aa Maung).
Asep B Kurnia (Aa Maung). /

GALAMEDIA - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah daerah menjadi sorotan karena akan digelar di tengah pandemi Covid-19.

Sejumlah pihak pun menyarankan agar Pilkada serentak 2020 ditunda pelaksanaannya. Komentar salah satunya datang dari pemerhati politik Jawa Barat, Asep B Kurnia atau akrab disapa Aa Maung.

"Melihat perkembangan saat ini dimana di negara kita khususnya di Jawa Barat masih ada dalam pandemi Covid-19, saya sangat setuju apabila Pilkada serentak 2020 ditunda pelaksanaannya," tutur Aa Maung, Senin, 21 September 2020.

Baca Juga: China Digegerkan Temuan Virus Corona pada Kemasan Cumi-cumi Impor Asal Rusia

Aa Maung mengatakan, saat ini yang paling dikhawatirkan yaitu wilayah di Indonesia bahkan dunia masih didera hantaman virus corona. Bahkan di Indonesia, ujar dia, angka penyebarannya semakin parah.

"Maka sangat rasional apabila waktu pelaksanaan Pilkada ditunda terlebih dahulu," tambahnya.

Ia sangat khawatir, jika Pilkada tetap digelar meski ada larangan berkerumun, masyarakat akan susah untuk dilarang. Pada akhirnya hal itu dikhawatirkan bisa mengakibatkan terjadinya klaster baru wabah Covid-19 ini.

Baca Juga: Meski Banyak Dicerca, Presidium KAMI Beranikan Diri Minta Pemerintah Tunda Pilkada Serentak 2020

Dengan ditundanya Pilkada, lanjut dia, Pemerintah akan lebih fokus terhadap penanggulangan Covid-19. Sehingga dana Pilkada pun bisa dialihkan dulu untuk kepentingan yang sifatnya mendesak.

"Lagi pula jika Pilkada tetap digelar, justru pengeluaran yang digelontorkan akan semakin besar. Jadi intinya mah keur kamusibahan kieu mending tong waka heula (lagi kena musibah lebih baik tidak digelar dulu)," terang Aa Maung.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x